TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal Muhammadiyah Rayakan Milad ke-100

Jakarta, Nusantarapos – TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal (TKABA) hari ini mengadakan Milad ke-100 di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat. Perayaan ini juga menjadi wujud rasa syukur TKABA karena telah berkontribusi besar di dunia pendidikan Indonesia.

“Pemerintah mengakui kontribusi bahwa 20 persen ‘Aisyiyah untuk anak usia dini. Diperkirakan ada 20 ribu lembaga PAUD yang dimiliki ‘Aisyiyah,” ujar Masyitoh Chusnan, Ketua PP Aisyiyah saat ditemui di Talkshow Media Gathering TKABA “Berkhidmat Untuk Negeri”, Kamis (15/8/2019).

‘Tidak mudah mempertahankan eksistensi diri untuk satu abad, di perjalanannya penuh dengan dinamika. Ibu- ibu ‘Aisyiyah terus mengembangkan PAUD untuk anak bangsa,” lanjutnya.

Berbagai kegiatan akan dilaksanakan bersama baik di pusat maupun wilayah dalam rangka memperingati 100 tahun kiprah ‘Aisyiyah dalam PAUD di Indonesia.

Salah satunya, Seminar Internasional yang akan diadakan oleh Pimpinan Pusat Aisyiyah. Seminar International akan diselenggarakan Majelis Dikdasmen PPA yang berkedudukan di Jakarta. Seminar International bertujuan untuk mengangkat dan mengemukakan keilmuan terkini dan terbaik bagi PAUD. Kegiatan ini dijadwalkan pada tanggal 21 – 22 Agustus 2019 bertempat di FKIP Universitas Hamka Jakarta.

Dien Nurmarina Malik Fajar

“Kenapa kita ada seminar internasional tentang PAUD? Karena kita sebagai pioner pertama di Indonesia ingin menunjukan bahwa kita semua sangat serius dan ingin mengikuti hasil-hasil riset terakhir,” terang Dien Nurmarina Malik Fajar selaku Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Divisi PAUD.

Tak hanya itu, diadakan juga Tasyakur Akbar 100 Tahun TK ‘Aisyiyah Busthanul Athfal pada 16 November di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Aisyiyah Education Expo 2019, Gerakan Philanthrophy 100 Tahun TK ‘Aisyiyah Busthanul Athfal dan Pemberian Penghargaan kepada Pendidik PAUD dan Penggiat PAUD ‘Aisyiyah.

Jejak pengabdian ‘Aisyiyah pada pendidikan anak usia dini (PAUD) di Indonesia, sejak tahun 1919. Pendidikan saat itu hanya tersedia untuk kalangan yang dekat dengan pemerintahan penjajahan Belanda. Pendidikan saat itu tentunya tidak mendidik anak secara islami dan menjauhkan ideologi kebangsaan.

‘Aisyiyah sebagai sayap organisasi perempuan dari Muhammadiyah, menyadari adanya persoalan pendidikan anak yang memprihatinkan pada saat itu. Dengan pemikiran penguatan pada konsepsi institusi keluarga dan melahirkan generasi penerus yang berkualitas untuk membangun bangsa, Nyai Siti Walidah, istri dari KH. Ahmad Dahlan telah melakukan perubahan dengan gerakan ‘Aisyiyah yang mempelopori kegiatan di bidang pendidikan bagi kaum wanita.

TK Aisiyah yang pertama kali dirintis bernama Frouble School Muhammadiyah ‘Aisyiyah Kauman kindergarten dan seiring berkembangnya zaman Lembaga ini berganti nama menjadi TK ‘Aisyiyah Busthanul Athfal (TKABA) yang didirikan di Kauman Yogyakarta. TKABA merupakan lembaga pendidikan usia dini atau PAUD yang pertama kali dimiliki pribumi dimasa penjajahan Belanda. Berdiri atas inisiasi Putri Muhammad Kamaludin Ningrat yang bernama Siti Umniyah yang saat itu menjabat sebagai ketua Siswo Proyo Wanito Sebuah perkumpulan Pelajar Wanita Sekolah Muhammadiyah yang di bentuk Oleh Sumo Dirjo. (RIE)