Lulung Teteskan Air Mata Ketika Nyatakan Mundur Sebagai Ketum PPM

Haji Lulung sedang memberikan sambutan pada saat Munas PPM X di Hotel Swiss-Belhotel Kemayoran, Jakarta Pusat. (Foto:Giswar)

Jakarta, NUSANTARAPOS.CO.ID – Begitu cintanya terhadap organisasi Pemuda Panca Marga (PPM), Abraham Lunggana atau lebih dikenal dengan sebutan Haji Lulung tak kuasa menahan air matanya ketika menyatakan mundur sebagai Ketua Umum PPM. Momen langka tersebut terjadi pada saat pembukaan Musyawarah Nasional PPM ke X yang digelar di Hotel Swiss-Belhotel Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2019) malam.

Usai pembukaan kepada awak media Lulung mengungkapkan alasannya sampai menangis. Dia mengatakan saya sedih dan menangis bukan karena saya harus mundur dari jabatan sebagai Ketum PPM. Saya sedih dan menangis karena melihat antusias teman-teman PPM dari seluruh wilayah Indonesia yang mau hadir dalam acara munas ini.

“Munas PPM ke X ini agendanya selain mencari Ketum PPM baru, juga dijadikan tempat dirinya untuk mengutarakan semua alasan kenapa mundur dari Ketum PPM sementara masa jabatannya berakhir tahun depan,” katanya.

Lanjut Lulung, terus terang saya di dzolimi. Saya didesak mundur oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Legiun Veteran Republik Indonesian (LVRI) dengan alasan macam-macam, salah satunya saya dituding telah membawa PPP ke politik praktis,” terang Lulung.

“Padahal banyak kader PPM berhasil duduk sebagai kepala daerah dan itu menjadi bukti kalau PPM adalah organisasi yang bisa masuk ke semua lembaga,” ujarnya.

Untuk itu, tambah Lulung, saya pun sudah meminta legiun untuk membuktikan kesalahan-kesalahan saya ketika meminta saya mundur dari jabatan Ketum PPM. Dan itu tidak bisa dipenuhi. Ini kan aneh.

“Yang membuatnya miris, LVRI gencar menghasut, memprovokasi semua pengurus PPM di seluruh wilayah di Indonesia untuk tidak mengakui kepengurusannya di PPM,” ungkap anggota DPR RI terpilih tersebut.

Ditengah desakan legiun veteran yang meminta dirinya mundur, Lulung pun akhirnya menyatakan siap mundur.

“Saya siap mundur dari Ketum PPM tapi harus melalui rapat pimpinan. Dan lewat Munas ini lah saya menyatakan mundur. Dan alhamdulilah semua pengurus PPM dari 34 provinsi hadir diacara Munas PPM ke X ini,” tutup Lulung dengan mata masih berkaca-kaca.