TMMD  

TMMD 106 Kodim 0703 Cilacap Juga Rehab Rumah Bakul Cilok Kelilingan

Cilacap – Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 106 Kodim 0703 Cilacap 2019 menyasar berbagai kebutuhan masyarakat Desa Cilibang Kecamatan Jeruklegi Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Selain pembangunan jalan poros desa, TMMD akan merehab beberapa rumah warga yang masuk kategori Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Dan yang menjadikan menarik dari upaya Kodim 0703 Cilacap ini, bahwa sasaran merehab RTLH warga miskin dilakukan serentak, alias tidak bergiliran.

Informasi yang diterima dari Personil Satgas TMMD, Satgas terbatas oleh waktu yang tidak cukup waktu jika merehab secara bergantian RTLH warga.
Sehingga setiap harinya Personil Satgas dan Warga Desa dibagi penugasan.

Ada yang tugas di pengaspalan jalan desa, ada yang ditugasi di RTLH warga dukuh serta dukuh lainnya.

Serma Sutiyono, bertugas bersama Personil Satgas dan warga desa di rumah seorang warga bernama Nadir (53) warga RT 04 RW 02 Dukuh Kalirau Desa Cilibang.

Nadir ini sehari-harinya mencari nafkah dengan berdagang jajanan cilok kelilingan.

Pada Sabtu (05/10/2019) siang, tampak rumah Nadir sudah mulai dalam proses rehab.

Serma Sutiyono tampak sedang menata genteng dan menyiapkannya di Halaman Rumah Nadir.
Sedangkan tiga warga lain berada di atas atap rumah, tengah memasang dan memperbaiki reng dan usuk sebagai penyangga ribuan genteng yang akan dipasang.

“Ini saya sedang menata genteng yang tadi baru saja kita secara beramai-ramai menurunkannya. Sebab, setelah diperiksa ternyata banyak usuk dan reng bambu yang sudah lapuk dan berbahaya,” terang Sutiyono.

Sutiyono menambahkan bahwa proses pemasangan usuk dan reng tidak menyeluruh. “Kami akan pilih dan ambil yang rusak dan lapuk saja. Lalu kita ganti dengan material yang baru yang lebih kuat. Jadi tidak semua, kami pilih,” urainya.

Saat tiba istirahat untuk Para Pekerja Bakti TMMD, Suripto seorang warga, mendadak muncul dengan membawa baki berisikan belasan gelas berisikan minuman kopi dan teh panas untuk disuguhkan.

Muncul suara dari atas atap, “Wayahe, wayahe..,” teriak seseorang dari atas atap dengan nada canda.

Tak berselang lama, warga lain juga datang membawa nasi, sayur, lauk pauk serta sambal.

Momen itu pun langsung tidak disia-siakan para Pekerja Bakti TMMD di Halaman Rumah Nadir.

Setelah mencuci tangan masing-masing, mereka langsung menuju ke meja yang sudah tertata makanan dan minuman.

Tak semua langsung mengambil piring berikutnya mengambil nasi, beberapa orang memilih mengambil minuman kopi.

” Heem, kemepiyar rasane,” gumam Parman warga desa yang memilih mengambil segelas kopi hitam pans dan lalu menyeruputnya.

Seperti biasa, mereka yang makan dan minum memilih menikmati santapannya di lokasi kerja bakti.

Lalu sesekali mereka bercanda dan berkomentar tentang rasa masakan atau minuman yang mereka tengah santap. “Pokok e madiyang, madiyang,” canda salah seorang pekerja bakti. (**)