Hakordia, KPP Pratama Tuban Lantang Berantas Korupsi

Tuban, Nusantarapos – Hari Antikorupsi Sedunia (Hakorda) menjadi moment untuk menyuarakan perang terhadap korupsi. Senafas akan itu, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tuban melakukan aksi turun ke jalan untuk mencegah mewabahnya budaya korupsi. Seperti di sekitaran jalan kota, bundaran Patung Letda Sucipto dan Jl. Teuku Umar, Tuban.

Promotor Anti Korupsi dari pegawai KPP Pratama Tuban itu mensosialisasikan anti korupsi. Dilakukan dengan membagikan selebaran berisi ajakan agar membiasakan diri untuk tidak korupsi adalah intinya. Membangun komitmen dan membangkitkan semangat antikorupsi dan nilai integritas adalah tujuannya.

Kegiatan yang didasari dengan tekad “Kemenkeu Kuat Indonesia Maju” dengan tanpa korupsi selalu digelorakan. KPP Pratama Tuban merupakan ranting dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) turut menjadi corong langtang untuk mensukseskannya. Tidak hanya menjadi jargon, melainkan mampu diaplikasikan dalam kinerja dan keseharian.

“Supaya kita sesama pegawai, masyarakat luas bisa saling mengingatkan untuk mencegah dan menghindari perilaku korupsi. Kita bagikan selebaran, kita ajak untuk sadar bahwa korupsi akan merusak bangsa, “ kata Kepala KPP Pratama Tuban, Eko Radnadi Susetio, Jumat (6/12).

Dewasa ini, meski belum cukup bertaji sebagai pertahanan insitutusi terhadap kasus-kasus korupsi, namun KPP Pratama Tuban memiliki niat bahwa melawan budaya korupsi harus dimulai dari diri sendiri, kantor serta lingkungan sekitar. Bahkan juga harus ditularkan kepada masyarakat luas.

Korupsi adalah musuh yang sangat nyata, bisa menghancurkan negara. Tidak perlu musuh dari luar, atau genjatan seajata untuk merusaknya. Akan tetapi musuh dari dalam diri justru yang biasanya paling bisa meruntuhkan bangsa. Peringatan Hari Anti Korupsi yang jatuh pada 9 Desember ini adalah momentum untuk mereview dan melanjutkan gerakan antikorupsi

Keberhasilan gerakan antikorupsi tidak diukur dari seberapa banyak orang yang ditangkap dan dipenjara. Tetapi berdasarkan ketiadaan orang yang menjalankan tindak pidana korupsi. Kondisi ideal dari bangsa antikorupsi adalah ketika disaring dengan hukum seketat apapun, tidak ada lagi orang yang ditersangkakan sebagai koruptor.

“Tidak bosan kita terus gelorakan gerakan antikorupsi ini, bentuk pecegahan kita juga sudah banyak. Melalui sosialisasi kepada wajib pajak, membangun intregitas kepda stakeholder hingga memberikan contoh yang baik, “ imbuhnya.

Sementara itu, Heri Purwanto (44), warga yang kebetulan melewati aksi Hakorda ini merasa bangga akan desaian kegiatan unik yang dilakukan KPP Pratama Tuban. Dengan ambisi besar memerangi menjamurnya korupsi di berbagai lini, KPP Pratama Tuban menjadi pro aktif.

“Kalau bisa semua kantor, dinas dan instansi tidak hanya slogan saja, melainkan memberikan contoh yang baik, bagus kegiatan ini, “ kata warga Kelurahan Sidorejo, Tuban itu. (HNF)