DAERAH  

Mentan SYL ‘PAKSAKAN’ Pemenuhan Pangan Hewani Dalam Negeri

Depok, Nusantarapos.co.id – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) meminta para pejabat yang membidangi fungsi peternakan menggunakan cara-cara yang luar biasa dalam memenuhi kebutuhan sapi dan pangan hewani di Indonesia.

Hal itu disampaikannya dalam acara Workshop Penajaman Program dan Kegiatan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2020 di Depok, Selasa (28/01/2020).

“Untuk pemenuhan pangan hewani dalam negeri, semua harus di-PAKSAKAN, yaitu singkatan dari Planning yang benar, Atensi yang besar, Knowledge, Skill, Action, dan Komitmen Atas dasar Negeri,” ungkapnya.

Mentan SYL juga berpesan agar semua kegiatan peningkatan produksi peternakan dapat dipantau dan dikontrol melalui Agriculture War Room (AWR) dan Agriculture Operation Room (AOR).

“Pasang chip di semua sapi, saya ingin bisa memantau sapi itu ada dimana, merumput dimana, diberikan pada peternak yang mana, bagaimana kondisinya, semua itu harus bisa dikontrol dengan AWR” perintahnya. Ia berharap dengan penggunaan teknologi digital seperti ini, dapat mendorong pengembangan peternakan sapi di seluruh wilayah Indonesia seperti halnya di Aceh maupun Papua.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), I Ketut Diarmita memberikan contoh bagaimana Provinsi Bali bisa berhasil meningkatkan produksi sapinya dengan memaksakan usaha yang selama ini dianggap tidak mungkin terjadi.

“Saya bilang ke Pak Gubernur, tidak ada jalan lain kecuali dipaksakan. Tadinya selalu dibilang tidak bisa, namun setelah kita bahas dan dilaksanakan, pelan-pelan ternyata bisa dilaksanakan“ ungkapnya. Ketut juga menjelaskan bahwa Program Sejuta Sapi di Bali sangat didukung oleh Menteri Pertanian yang beberapa waktu lalu berkunjung ke sana. (Rilis Kementan)