Banten, Nusantarapos – Direktur Utama Bank Banten, Agus Syabaruddin mengikuti istigosah secara virtual yang digagas Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Banten, pada Senin (19/7) atau bertepatan dengan hari Arafah 9 Dzulhijjah 1442 Hijriah.
Hadir memimpin do’a bersama yaitu Abuya Abdul Azis bin Abuya Dimyati dan Ketua Presidium FSPP KH. Anang Azhari Alie. Tampak di layar zoom sejumlah pejabat eselon II Pemprov Banten, tokoh masyarakat, serta ratusan pimpinan pondok pesantren dan para santri se-Banten.
Dalam sambutannya, Agus Syabaruddin mengatakan, perlunya bergandengan tangan untuk bisa lepas dari wabah virus korona.
“Kita tahu dunia sedang dilanda pandemi, tak terkecuali Banten yang kita cintai ini. Untuk bisa menyelesaikan segala persoalan, kuncinya adalah sinergi, saling membantu satu sama lain. Tak hanya pemerintah daerah, tapi juga harus didukung sektor perbankan, pengusaha, dunia pesantren, dan seluruh lapisan masyarakat,” ujar Agus.
Bank Banten sendiri, tambah Agus, terus beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang menginginkan produk dan jasa keuangan yang relevan.
“Di tengah pandemi, Bank Banten semakin meningkatkan layanan digital. Hal ini tentu untuk mendukung daya saing dan memenuhi kebutuhan nasabah (warga Banten),” tuturnya.
Pria yang pernah memimpin Bank Kalsel “Growing in The Crisis” ini mengharapkan do’a para kyai dan santri agar Bank Banten menjadi lokomotif kebangkitan enonomi di Provinsi Banten.
“Alhamdulillah, baru beberapa bulan saya pimpin Bank Banten, Pemprov Banten telah berikan dukungan penuh dengan mengembalikan RKUD. Sekarang, kita sedang berikhtiar agar seluruh Pemkot/Pemkab mengamanahkan kas daerah nya ke kami. Mohon do’a dari para kyai dan santri supaya Bank Banten menjadi motor penggerak ekonomi dan lebih bermanfaat lagi untuk masyarakat Banten,” tutup Agus. (Ghobriz)
