DAERAH  

Bupati Probolinggo Jadi Tersangka, Humas LIRA Gunduli Rambut di Depan Kantor Bupati

Probolinggo, Nusantarapos- Setelah KPK menetapkan Bupati Probolinggo dan suaminya serta 20 ASN tersangka jual beli jabatan, ratusan aktivis menggelar aksi tanda tangan di Kain putih sebagai dukungan kepada KPK untuk mengusut tuntas kasus korupsi tersebut sampai ke akar-akarnya. Setelah aksi tanda tangan tersebut selesai, beberapa aktivis melakukan potong rambut gundul di depan kantor Bupati Probolinggo.

Nofal Yulianto sebagai aktivis pertama yang potong rambut gundul pada aksi itu menjelaskan, “Potong rambut gundul ini merupakan bentuk rasa syukur dari dirinya dan beberapa ratusan aktivis antikorupsi lain nya di Probolinggo. Setelah hari ini KPK Menetapkan 22 orang menjadi tersangka pada kasus korupsi di kabupaten probolinggo ini,” ucapnya, Selasa (31/8/2021).

Dia menegaskan bahwa jangankan rambut Saya yang harus hilang hari ini, nyawa pun akan saya pertaruhkan ketika itu demi bangsa Dan negara khusus nya untuk Kabupaten Probolinggo yang lebih baik lagi.

Lanjut Nofal, Sejarah akan mencatat bahwa 31 Agustus 2021 ini merupakan Hari dimana tumbang nya Dinasti politik Di Kabupaten Probolinggo,

Saya yakin Kabupaten Probolinggo menjadi daerah termiskin No 4 di jawa timur tak ada lain disebabkan karena terlalu kuatnya Dinasti politik yang telah terjadi hampir 20 tahun. Dan sekarang sudah tidak ada lagi stigma negatif di masyarakat probolinggo bahwa ada seseorang yang kebal hukum setelah penetapan 22 tersangka oleh KPK tersebut,” tutur pemuda tersebut yang saat ini menjabat sebagai Humas di DPD LSM LIRA Kab Probolinggo.

Nofal berharap dan meminta KPK jangan hanya berfokus ke kasus jual beli jabatan saja, tetapi juga ke kasus dugaan korupsi lain yang melibatkan Bupati Tantriana dan Hasan. Melihat laporan LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) mereka dengan kenyataan yang ada, kami duga ada pemalsuan,” pungkasnya. (Adl)