DAERAH  

Wujudkan Zona Intregitas, KPP Pratama Tuban “Ngudarasa” Antar Pegawai

Tuban, Nusantarapos – Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tuban melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Ngudarasa” di kantornya JL. Pahlawan, Tuban pada Rabu (8/9) pagi.

Ini merupakan kegiatan triwulanan pegawai Kementerian Keuangan dalam rangka meningkatkan komunikasi internal dan menyelaraskan pemahaman persepsi seluruh pegawai terhadap arahan dan/atau kebijakan sesuia dengan Surat Edaran Direktorat Jendrap Pajak Nomor SE- PJ/40/2021 tentang pedoman pelaksanaan komitmen intregitas pimpinan dilingkungannya.

Serta didasarkan atas oleh Kementerian Keuangan sesuai dengan Surat Edaran Menteri Keuangan nomor SE-3/MK.1/2020 tentang Pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) di Lingkungan Kementerian Keuangan. Sehingga dalam pelaksanaannya, seorang pimpinan diajak agar menjadi Role Model di unit kerjanya.

Sebagai sarana untuk mencapai hal tersebut dilakukanlah forum diskusi antar pimpinan. Selaras dengan tema yang diberikan yakni “ Ngudarasa” yang artinya mencari solusi dan berkomitmen melakukan perbaikan demi keberlangsungan tugas suci Kementrian Keuangan dalam hal ini Direktorat Jendral Pajak. “Ngudarasa” sendiri memiliki tujuan mengolah ide, mengeluarkan pendapat untuk kebaiakan, menciptakan inovasi serta berkomitmen menjaga intregitas sebagai insan pajak.

Menjadi insan pajak yang mampu menjalankan Role Model atau percontohan yang bijak dalam menegakkan pedoman. Mampu disiplin dan terbuka dalam menjalankan anggaran, membuka interaksi dan komunikasi dengan seluruh pegawai. Serta menyajikan prosedur pelayanan kepada wajib pajak dan menyampaikan kepada pemangku kebijakan bahwa layanan yang diberikan tidak dipungut biaya.

Dalam kegiatan yang diikuti oleh pegawai Eselon ll dan lll itu berjalan sesuai tema. Setiap pegawai sama sama berkomitmen meningkatkan etos kerjanya masing- masing. Dengan menyepakati komitmen bersama untuk menjalankan mandat sesuai tugas dan pokoknya.

Kepala KPP Pratama Tuban, Arif Puji Susilo mengungkapkan bahwa seorang pemimpin harus memiliki tanggung jawab. Baik secara moral intregitas maupun secara organisasi terkait dengan hasil yang hendak di capainya. Meski dalam kondisi pemulihan ekonimi di masa Pandemi ini, pihaknya juga terus melecutkan semangat. Serta tidak bosa mengingatkan agar bekerja dengan menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

“Mohon juga diminta untuk melakukan perubahan, bagaimana merubah DJP dalam kontek ini adalah masalah meningkatkan nilai survei intregitas, “ ungkapnya.
(Afi).