DAERAH  

Samsul Optimis Impounding Bendungan Tugu Jadi Solusi Warga Trengggalek

TRENGGGALEK, NUSANTARAPOS – Bendungan Tugu yang berada di Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek Jawa Timur Selasa (21/9/2021) mulai melakukan pengisian air awal atau impounding.

Dengan dimulainya pengisian awal air ini bendungan yang menelan anggaran Rp 1,8 trilliun ini bakal dapat mengatasi berbagai persoalan yang dialami warga. Terutama permasalahan banjir jika masuk musim penghujan dan kekeringan jika di musim kemarau.

“Akhirnya apa yang kita nantikan telah sampai, yakni pengisian awal air bendungan tugu,” kata Samsul Anam Ketua DPRD Trenggalek usai mengikuti pelaksanaan impounding.

Disampaikan Samsul, bendungan yang mulai dikerjakan pada tahun 2014 dan menelan anggaran mencapai Rp 1,8 trilliun itu bakal diresmikan pada bulan November 2021 mendatang.

Menurutnya, keberadaan bendungan tugu ini dapat menyelesaikan masalah yang terjadi di Trengggalek. Seperti mengatasi banjir dimusim penghujan dan mengatasi kekeringan di musim kemarau.

“Bendungan tugu memiliki dimensi panjang 437 meter, lebar 12 meter dan tinggi 84 meter, dapat menampung 9,5 juta m³ debit air,” ucapnya.

Dijelaskan Samsul, dengan tampungan yang cukup besar ini, mega proyes strategis nasional yang digadang menjadi sarana reduksi banjir dan tampungan air baku sangat bermanfaat bagi masyarakat.

Adanya bendungan tugu ini berpotensitensi memperluas lahan sawah, selain itu lahan yang dulunya 2 kali panen, juga bisa panen sepanjang tahun karena ketersediaan air.

Selain itu, bendungan ini mampu menampung 9,5 juta m³ air dan berfungsi reduksi banjir, pembangkit listrik yang dihasilkan dari 400 kilo watt dari pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) menjadi 7,6 mega watt.

“Dengan mengoptimalkan lahan diluar genangan air maupun penggunaan solar cell dalam bentuk PLTS atau pembangkit listrik tenaga surya (PLTS),” pungkasnya.