Tiga Kebiasaan Membaca dan Menulis Menurut KH Tauhidullah Badri Kraksaan Probolinggo

Probolinggo, Nusantarapos – Membaca dan menulis memang harus ditingkatkan terutama di kalangan pelajar atau bagi yang bergelut dalam dunia pendidikan. Namun melaksanakannya yang menurut banyak orang, susahnya luar biasa. Bahkan menurut data UNESCO pada tahun 2012, di Indonesia rata-rata hanya terdapat satu orang yang membaca buku dari seribu penduduk yang ada.

Melalui acara Pelantikan OSIS dan Launching Perpustakaan SMP Badridduja Full Day School Kraksaan Probolinggo, KH. Tauhidullah Badri, menyarankan terutama pada siswa untuk tidak meninggalkan kebiasaan membaca dan menulis. Acara ini berlangsung di Aula II Pondok Pesantren Badridduja Kraksaan, Rabu, 13 Oktober 2021, dimulai pukul 08.00 WIB.

Bagi KH Tauhidullah Badri, rendahnya budaya membaca dan menulis ini berhubungan dengan kebiasaan yang kita lakukan sehari-hari. Harapan beliau, membaca dan menulis sebagai bagian dari kegiatan sehari-hari.

KH. Tauhidullah Badri, Pengasuh Pondok Pesantren Badridduja Kraksaan yang juga penulis buku, mengharapkan agar tiga kebiasaan membaca dan menulis dalam sehari-hari terus dilakukan.

“Saya menyarankan tiga hal kebiasaan membaca dan menulis untuk diterapkan. Pertama, membawa pulpen atau alat tulis. Kedua, membawa buku catatan. Ketiga, membawa buku bacaan,” saran KH Tauhidullah.

Tiga hal tersebut diakui oleh Kiai Tauhid, yang sebenarnya sudah menjadi kebiasaannya sejak ia belajar di pesantren.

“Saya waktu belajar di pesantren dulu, tidak terlepas dari ketiga hal kebiasaan itu, membawa pulpen, membawa buku catatan, dan membawa buku bacaan. Apa yang saya baca, kemudian saya kembangkan untuk ditulis di dalam kertas yang saya bawa itu,” pungkasnya.

KH Tauhidullah yang sampai sekarang masih aktif menulis buku mengharapkan kepada para siswa, “Saya harapkan, dari tiga hal kebiasaan tersebut lahirlah penulis-penulis buku dari Pondok Pesantren Badridduja. Baik itu buku novel, sastra, termasuk karya-karya yang bernuansa agama,” harapnya. (ADL & SIP)