Bentengi Aswaja Milineal Jajaran Pengurus MWC NU Paiton Gelar Pembinaan ke Ponpes Darul Hikmah

Probolinggo, Nusantarapos – Gelar Pembinaan memperkuat Ahlusunnah Waljamaah terus dilakukan agar tidak terjadi paham radikalisme di kalangan Pondok Pesantren Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Majelis Wakil Cabang Nahdhatul Ulama (MWCNU) Paiton, Probolinggo.

Kali ini Tim Lakpesdam mendatangi Pondok Pesantren Darul Hikmah Randutatah Paiton, Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (14/10/21).

Ponirin Mika Ketua Lakpesdam Menyampaikan, Kegiatan yang diberi nama Go To School tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman ke-NU-an pada seluruh siswa di Kecamatan Paiton.

“Kita ingin para pelajar di sekolah-sekolah Paiton, mengerti dan memahami paham-paham Ahlusunnah Waljamaah. Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdhatul Ulama’ melalui Lakpesdam memiliki kewajiban untuk memberikan edukasi pada mereka siswa,” ucapnya.

Pengurus Biro Pendidikan di Pondok Pesantren Nurul Jadid ini menambahkan, kita ingin memberikan pemahaman yang seutuh-utuhnya kepada siswa-siswi di Kecamatan Paiton, agar mereka bisa tau mana paham yang sesuiai dengan ajaran rasulullah dan mana yang tidak sesuai,” imbuhnya.

Menurutnya, siswa saat ini banyak yang terpapar paham-paham radikal, sehingga tidak sedikit siswa yang memiliki pemikiran ekstrim.

Oleh karenanya, Lakpesdam akan terus melakukan upaya-upaya untuk menangkal paham-paham yang ekstrim itu, agar siswa-siswa memiliki pemahaman moderat, agar tidak mudah tersulut emosi keagamaannya secara berlebihan,” ungkapnya.

Alhamdulillah, kali ini Pondok Pesantren Darul Hikmah memberikan waktu kepada kita untuk memberikan pembinaan karakter aswaja NU pada siswa-siswinnya.

“Kami berterima kasih kepada MWCNU Paiton yang telah meluangkan waktu untuk memberikan materi pada siswa-siswi kami disini,” kata Kiai Maryo Pengasuh Pondok Pesantren Darul Hikmah.

Saya berharap kepada siswa-siswi yang ikut kegiatan saat ini untuk mendengarkan dan mencatat, ilmu yang diberikan oleh pemateri,” sambungnya.

“Kegiatan seperti ini sangat baik untuk terus dilakukan dan memperdalam anak didik agar supaya nilai nilai luhur ke Aswaja an tertanam di Pesantren Darul Hikmah, sejak dini,” tandas Ahmad.

Sementara WK Kurikulum Siti Nur Afifah berharap kegiatan yang sifatnya penambahan wawasan selain di dalam kelas harus terus diadakan.

“Kita ke depan bersama kepala, pengurus lembaga dan seluruh guru-guru di Darul Hikmah akan giat melakukan kegiatan seperti ini. Ini sangat penting sekali,” tegasnya. (ADL)