Kota Batu, NUSANTARAPOS.CO.ID – Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (PP INI) Yualita Widyadhari membuka secara resmi Rapat Pleno Pengurus Pusat Yang Diperluas (RP3YD) di Ballroom The Singhasari Hotel, Kota Batu, Jawa Timur, Selasa (16/11/2021). Acara RP3YD akan berlangsung selama dua hari yakni tanggal 16 – 19 November 2021.
“Satu hal yang perlu kami sampaikan, tolong rekan-rekan jangan terpancing dengan berita-berita yang diupload di media sosial oleh beberapa orang yang tidak bertanggungjawab. Dimana ada yang mengatakan INI akan memindahkan tempat kongres, ada yang merubah usia, itu semua tidak ada. Kita PP INI dari dulu sampai sekarang dan insya Allah sampai ke depan harus selalu taat azas, karena INI milik anggota kebanggan kita semua,” ujar Yualita dalam sambutannya.
Yualita menjelaskan INI merupakan milik anggota yang menjadi kebanggan kita semua, bagaimana mungkin segelintir kelompok ingin mempertahankan kekuasaan dengan menghalalkan segala cara. Hal itu tidak boleh terjadi di Ikatan Notaris Indonesia.
Dalam kesempatan itu Yualita juga mengungkapkan bagaimana sulitnya mengadakan RP3YD di masa pandemi ini. Karena untuk mendapatkan izin harus berkoordinasi dengan berbagai elemen agar acara itu bisa terselenggara.
“Kita memerlukan effort yang luar biasa, terkait perijinan. Tidak mudah mendapatkan perijinan mulai dari pihak kecamatan, pemerintah kota Batu sampai ke pemerintah pusat dalam hal ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai rekomendasi kepada Mabes Polri sehingga mendapatkan surat izin menyelenggarakan acara ini,” katanya.
RP3YD ini, lanjut Yualita, diikuti oleh lebih dari seribu orang, dengan jaminan ketum dan sekertaris umum. Sehingga saya meminta tolong kepada peserta untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes).
“Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa membuktikan kepada dunia luar INI bahwa Notaris benar-benar mempunyai harkat dan martabat serta menjaga kepentingan organisasi untuk kepentingan anggota,” terang Yualita.
Tri Firdaus Akbarsyah selaku Sekum PP INI sekaligus perwakilan SC menyatakan ini merupakan akad yang besar sekali sampai dapat terselenggaranya RP3YD ini. Dimana ijin pelaksanaan dimulai hari ini 16 November, sedangkan ijin baru diterima kemarin siang setelah itu barulah dibuka untuk pendaftaran.
“Ini suatu perjuangan yang besar, dimana kami dapat informasi dari BNPB, untuk menjadi endemi menurut hasil survey dari Harfard, diperkirakan sampai dengan pertengahan 2025. Sehingga ini menjadi prestasi yang luar biasa untuk ketua OC bisa menyiapkan kegiatan yang cukup besar ini,” ujarnya saat jumpa pers disela RP3YD.
Sementara itu Ketua OC, Siti Anggraeni Hapsari yang juga ketua pengwil Jatim INI, mengatakan, semua perijinan ini atas dukungan dari seluruh Forkopinda (Forum Komunika Pemerintah Daerah) Kota Batu. Termasuk Ibu Walikota Batu Dewanti Rumpoko yang sangat support atas kegiatan ini dan senang dengan kehadiran rekan-rekan Notaris di kota Batu.
Namun demikian, lanjut Hapsari, beliau sangat mewanti-wanti untuk tetap melaksanakan prokes sesuai syarat-syarat yang ditentukan. Seperti telah vaksin, PCR, antigen, cek suhu, pakai masker, dan menjaga jarak antar peserta.
“Kami sangat berharap, koordinasi dan kerjasama dengan seluruh peserta untuk tetap menjaga prokes sehingga seluruh rangkaian acara bisa berjalan lancar, sampai tanggal 19 November 2021,” ungkapnya.
