Buka Layanan Konsultasi Konsumsi Obat Pasien Isoman, Esti Ingin Ilmunya Berguna

TRENGGALEK, NUSANTARAPOS – Memiliki ilmu dan berguna untuk membantu sesama menjadi prinsip hidup Esti Ambar Widyaningrum salah satu penggagas aplikasi sederhana yang dapat digunakan sebagai layanan pendamping pasien isolasi mandiri.

Gagasan itu muncul untuk memberikan pelayanan online yang bertujuan untuk membantu masyarakat dalam menkonsumsi penggunaan obat di masa pandemi covid-19.

“Ilmu tidak ada gunanya jika tidak digunakan untuk membantu masyarakat luas,” tutur Esti kepada awak media di sela-sela memberikan pelayanannya, Jum’at (10/12/2021).

Menurut Esti hal itu menjadi dasar untuk membuka konsultasi obat-obatan secara online. Sehingga dengan begitu masyarakat lebih tahu cara menggunakan obat atau multivitamin yang benar untuk menambah daya tahan agar tidak mudah terpapar Covid – 19.

Perempuan ramah yang bekerja di tempat sebuah apotek yang berada di kawasan Jalan dr. Soetomo Trenggalek menyampaikan, kebingungan masyarakat biasanya penyakit yang diderita hampir mirip.

Misal pasien yang tengah ditangani saat itu, orang ini mengalami flu biasa, karena situasi masih seperti ini dia memilih isolasi dan berkonsultasi via online, tentang obat-obatan yang tepat dikonsumsi.

“Namun konsultasi kami dilakukan hanya terbatas pada kasus pencegahan, dan proses pengobatan mandiri,” tutur Esti.

Menurutnya, dengan adanya konsultasi akan ada batasan diperbolehkan atau tidak dengan jenis obat-obatan yang terbatas. Sehingga saran yang diberikan dalam konsultasi tersebut hanya membantu cara menggunakan obat yang efektif dan aman.

Dari situ jika ada yang bertanya tentang obat-obatan dengan penyakit tertentu yang dirasa berat saya selalu merekomendasikan agar konsultasi dengan dokter.

“Begitu juga masalah gizi yang baik, sebab pengetahuan saya tentang itu terbatas sehingga sangat baik langsung ke ahlinya, ” ungkapnya.

Sedangkan untuk pelayanan konsultasi obat secara online tersebut telah dilakukannya sejak September 2020 lalu. Saat itu bermula dari ketika dirinya berkumpul bersama masyarakat lain dalam sebuah organisasi masyarakat muslimah.

Karena ketika itu kasus Covid-19 lagi melonjak, mereka yang tergabung dalam organisasi tersebut kebingungan untuk mencari layanan yang bisa menjelaskan tentang kandungan obat.

“Sebab mereka khawatir akan efek samping beberapa obat jika dikonsumsi bersamaan secara terus menerus,” terang Esti menegaskan.

Sehingga dengan pengetahuan yang dimiliki, dirinya langsung berniat membuat layanan konsultasi obat secara online dengan membuat sebuah aplikasi sederhana yang memanfaatkan sebuah aplikasi obrolan yang biasa digunakan masyarakat.

Pada aplikasi tersebut ada menu pilihan pengobatan mandiri, serta pesan khusus terkait konsultasi obat yang dilakukan. Sehingga dalam prosesnya Esti menggunakan nomor layanan khusus.

Dari situlah setiap harinya dirinya terus melakukan layanan online terkait cara penggunaan obat yang baik dan benar, khususnya seorang pasien yang baru saja mendapat obat dari resep dokter. Sebab layanan online yang digunakan murni layanan untuk masyarakat.

Dari situ pasien tersebut memberitahu jenis obat yang diterimanya. Sejalan dengan itu wanita yang juga merupakan dosen salah satu institut ilmu kesehatan (IIK) di Kota Kediri tersebut memberikan rekomendasi cara meminum obat agar hasil yang didapat maksimal, dan tidak menimbulkan efek samping jika terjadi kontraksi antar obat.

Sebab ada kandungan dalam obat tersebut yang lebih baik jika ada jeda waktu untuk mengkonsumsinya.

“Ini juga saya lakukan untuk memenuhi salah satu tri dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat,” ungkapnya.

Esti menambahkan, layanan ini biasanya digunakan sebagai layanan pendamping pasien yang melakukan isolasi mandiri, kendati ada pasien umum yang memanfaatkannya untuk berkonsultasi cara meminum obat yang baik dan benar sesuai jenis dan kandungannya. (Rudi)