Jakarta, NUSANTARAPOS.CO.ID – Sejumlah masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Peduli Rifa Handayani (APRH) menggelar aksi demostrasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan depan Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/1/2022).
Dalam aksinya mereka mendesak Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto (AH) untuk meminta maaf serta mendesak pula Presiden Joko Widodo mencopot AH dari jabatannya.
Permintaan pencopotan AH dari kursi Menko ini pasalnya AH diduga melakukan perselingkuhan dengan Rifa Handayani.
Menurut para pendemo AH tidak layak menjadi seorang pemimpin. Mereka juga menyampakan agar presiden Jokowi agar memecat AH dari kabinetnya.
“Kami meminta kepada bapak presiden RI Hi. Jokowi Widodo untuk kemudian jika Erlangga Hartarto tidak mampu memberikan klarifikasinya ke publik maka satu saja kami minta pecat Erlangga dari menteri perekonomian. Sepakat kawan,” ujar pimpinan aksi dalam orasinya.
“Kami juga meminta kepada Jokowi memberikan instruksi yang tegas karna dugaan kami ini merupakan dugaan yang sudah lama kawan-kawan”, lanjut orasinya.
Sebelumnya, Ketua Umum Parpol berinisial AH, dilaporkan seorang wanita bernama Rifa Handayani ke Mabes Polri.
Selain, AH, istrinya berinisial YA juga dilaporkan ke Mabes Polri, Selasa (14/12/2021). Yang mana AH dan YA dilaporkan atas tuduhan ancaman dan intimidasi yang dilakukannya di media sosial dengan sangkaan UU ITE.
Rifa sendiri ngotot agar AH bertanggung jawab secara hukum lantaran telah mengancam keselamatan dirinya dan harga diri keluarga. Rifa mengatakan, dirinya tidak akan mundur ataupun berdamai dengan AH yang juga salah satu menteri Presiden Joko Widodo tersebut. Sebab, dirinya dan sang suami sakit hati telah dituduh memeras melalui surat somasi.
“Jadi sebelum saya mengungkap aib ini dan melakukan pelaporan, saya dan suami disomasi dan isinya dituduh memeras. Akhirnya suami saya sakit hati karena dituduh memeras. Jadi kami tidak terima untuk berdamai, kalau saya berdamai nanti saya dianggap membenarkan tuduhan memeras yang di surat somasi itu,” kata Rifa saat mengelar jumpa pers di FX Senayan, Jakarta, Sabtu Malam (18/12/2021) lalu.
Rifa menjelaskan, sebelum kasus ini dia ungkap, sang suami dan dirinya telah meminta AH untuk bertemu tetapi AH selalu menolak. Permintaan itu dilakukan suaminya saya melalui telepon hingga email.
“Suami saya hanya minta bertemu berempat, saya, suami saya, si AH dan istrinya. Tapi AH selalu tidak bisa. Malahan, akhirnya suami saya dituduh memeras. Marahlah suami saya, lantaran dituduh memeras. Akhirnya Saya diminta untuk membela harga diri dengan cara mengungkap semua ini,” jelas Rifa.
Selain itu, kata Rifa, dirinya melakukan semua ini mengungkap aib dirinya sendiri ke publik sebagai bentuk tanggung jawab dirinya ke suami lantaran telah melakukan perselingkuhan.
“Bagaimanapun perselingkuhan itu, kedua orang yang melakukan perselingkuhan salah, baik si wanita dan si pria tidak punya moral. Nah, yang saya lakukan sekarang ini sebagai bentuk rasa tanggung jawab saya ke suami karena telah melakukan perselingkuhan, saya tidak punya moral tapi memiliki tanggung jawab atas moral yang saya lakukan”, katanya.
“Sedangkan si AH sudah tidak punya moral, tidak bertanggung jawab. malah jahat memutarbalikan fakta, malah menuduh kami memeras”, ucapnya.
Disinggung, kenapa baru sekarang mengungkap kasus ini menjelang Pemilu 2024? Rifa beralasan tidak tidak mencari momen untuk mengungkap kasus ini jelang 2024. Rifa juga mengatakan, bahwa dirinya dan suami tidak mengerti akan agenda politik di Indonesia. Hanya saja, momen pengungkapan kasus ini bertepatan dengan agenda politik Pemilu 2024 mendatang.
Mengenai adanya tuduhan dirinya ditunggangi lawan politik untuk mengungkap aib AH, Rifa mengatakan dengan tegas bahwa dirinya tidak ditunggangi oleh siapapun. Dirinya hanya melakukan ini sendiri dengan restu dari suaminya.
“Kalau misalnya saya ditunggangi, kerugian di saya apa. Hal negatif apa yang saya terima kalau ditunggangi. Yang jelas, saya tidak mengerti politik. Yang penting saya tidak mengajak-ngajak orang, tidak minta tolong orang, dan saya berdiri sendiri,” pungkasnya.
“Suami saya hanya minta bertemu berempat, saya, suami saya, si AH dan istrinya. Tapi AH selalu tidak bisa. Malahan, akhirnya suami saya dituduh memeras. Marahlah suami saya, lantaran dituduh memeras. Akhirnya Saya diminta untuk membela harga diri dengan cara mengungkap semua ini,” jelas Rifa.
Selain itu, kata Rifa, dirinya melakukan semua ini mengungkap aib dirinya sendiri ke publik sebagai bentuk tanggung jawab dirinya ke suami lantaran telah melakukan perselingkuhan.
“Bagaimanapun perselingkuhan itu, kedua orang yang melakukan perselingkuhan salah, baik si wanita dan si pria tidak punya moral. Nah, yang saya lakukan sekarang ini sebagai bentuk rasa tanggung jawab saya ke suami karena telah melakukan perselingkuhan, saya tidak punya moral tapi memiliki tanggung jawab atas moral yang saya lakukan,” katanya.
“Sedangkan si AH sudah tidak punya moral, tidak bertanggung jawab. malah jahat memutarbalikan fakta, malah menuduh kami memeras”, ucapnya.
Disinggung, kenapa baru sekarang mengungkap kasus ini menjelang Pemilu 2024? Rifa beralasan tidak tidak mencari momen untuk mengungkap kasus ini jelang 2024. Rifa juga mengatakan, bahwa dirinya dan suami tidak mengerti akan agenda politik di Indonesia. Hanya saja, momen pengungkapan kasus ini bertepatan dengan agenda politik Pemilu 2024 mendatang.
Mengenai adanya tuduhan dirinya ditunggangi lawan politik untuk mengungkap aib AH, Rifa mengatakan dengan tegas bahwa dirinya tidak ditunggangi oleh siapa pun. Dirinya hanya melakukan ini sendiri dengan restu dari suaminya.
“Kalau misalnya saya ditunggangi, kerugian di saya apa. Hal negatif apa yang saya terima kalau ditunggangi. Yang jelas, saya tidak mengerti politik. Yang penting saya tidak mengajak-ngajak orang, tidak minta tolong orang, dan saya berdiri sendiri”, pungkasnya.
Seperti diketahui, nama Rifa Handayani tiba-tiba viral. Itu setelah pengakuan dirinya yang berselingkuh dengan seorang pria berinisial AH. Dalam pengakuannya, Rifa Handayani mengatakan telah mengenal sosok berinisial AH itu pada 2012 silam. Saat menonton konser Jennifer Lopez.
Saat itu, kata Rifa Handayani mengatakan, AH meminta pin BlackBerry Messenger dan nomor handphone dirinya. Namun, ia mengakui saat itu tidak mengetahui sosok AH lantaran belum menjadi menteri
Redaksi pun mencoba meminta tanggapan Airlangga Hartarto (AH) terhadap persoalan yang menyeret namanya beserta istri tersebut, masih bungkam seribu bahasa saat dikonfirmasi melalu aplikasi pesan Whatsappnya.