TRENGGALEK,NUSANTARAPOS, – Potensi dualisme kepemimpinan di DPC Gerindra Trenggalek mendekati kebenaran. Hal tersebut terjadi karena adanya kepengurusan DPC Gerindra Trenggalek baru yang diketuai Adib Patoni, hal itu seperti yang diberitakan beberapa waktu lalu bahwa Adib Patoni yang mengklaim telah mendapat SK sebagai Ketua DPC baru dari DPP Gerindra.
Bahkan kepengurusan DPC Gerindra baru tersebut pada hari ini Senin (21/3/2022) sekitar pukul 10.00 wib mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bangkesbangpol) Trenggalek.
Sementara itu, seperti yang telah diberitakan sebelumnya kepengurusan DPC Gerindra Trenggalek lama yang diketuai Nurhadi Rohmad mengatakan bahwa SK Ketua DPC Gerindra yang dipegangnya hingga saat ini masih ada, bahkan belum ada surat masuk dari DPP tentang pencabutan SK Ketua darinya.
“Nanti saja komentarnya tentang tujuan kunjungan kami ini ke kantor KPU dan Bangkesbangpol ini,” ucap Ketua DPC Gerindra Trenggalek kepengurusan baru Adib Patoni saat dikonfirmasi awak media usai berkunjung ke kantor Bangkesbangpol.
Ditempat yang berbeda, Ketua KPU Trenggalek Gembong Derita Hadi membenarkan kunjungan yang dilakukan oleh Adib Patoni tersebut. Menurutnya, kunjungan yang dilakukan sekelompok masa yang mengaku sebagai pengurus DPC Gerindra Trenggalek baru tersebut hanya sebatas silaturahmi biasa.
Sebab mereka tidak membawa surat resmi, atau sebelumnya tidak ada pemberitahuan resmi ke KPU. Kendati demikian kedatangan mereka tetap diterima oleh KPU sebagai tamu, seperti masyarakat lainnya.
“Sifat kami melayani, sehingga siapa saja bukan hanya partai politik tertentu yang datang kesini, akan selalu diterima dengan baik,” tuturnya.
Gembong juga menerangkan, selain melakukan kunjungan, mereka juga menyerahkan foto copy yang diakui sebagai Surat Keputusan (SK) pengangkatan kepengurusan yang baru. Kendati demikian terkait hal tersebut KPU tidak bisa berkomentar banyak.
“Apalagi berkomentar tentang pendaftaran sekelompok massa tersebut sebagai pengurus partai politik peserta pemilu 2024 nanti,” ungkapnya.
Menurut Gembong, hal itu dikarenakan proses pendaftaran tersebut bukan dilakukan di KPU Kabupaten, melainkan harus mendaftar ke KPU-RI. Selain itu saat ini belum tahapan pendaftaran partai politik.
Dengan dasar itu, siapapun yang datang baik itu permasalahan parpol dan sebagainya, KPU selalu membuka tangan dengan lebar.
Sedangkan Kepala Bangkesbangpol Trenggalek Widarsono juga mengungkapkan hal yang sama, menurutnya kunjungan yang dilakukan oleh Adib Patoni sebatas silaturahmi biasa. Hal tersebut dimungkinkan mereka ingin berkenalan dengan Bangkesbangpol, apalagi saat ini telah menempati kantor yang baru.
Sedangkan terkait kelengkapan dokumen yang dibawa nanti akan ditanyakan kepada staf yang menerima, sebab ketika kunjungan tersebut dirinya sedang ada tugas lain di luar kantor bersama pegawai Kantor Imigrasi Kelas II non TPI Ponorogo.
“Pada intinya dalam hal ini kami selalu terbuka kepada tamu yang berkunjung siapapun itu,” tandasnya.