Menurut Dwi Soetjipto, Kepala SKK Migas, upaya ini adalah bagian dari program besar penanaman industri hulu migas untuk negeri sebagai bagian dari komitmen industri hulu migas untuk menanam sebanyak 2 juta pohon pada tahun 2023 ini, baik itu yang terdiri dari rehabilitasi daerah aliran sungai, maupun pemulihan lahan sebanyak 1,2 juta pohon dan 800 ribu pohon dari program pengembangan masyarakat. Dimana peran serta masyarakat dalam hal ini akan sangat dilibatkan.
Campaign bertajuk Program Penghijauan Pegawai Hulu Migas 1-2 Trees: One Employee, 2 Trees, merupakan bukti nyata dari komitmen SKK Migas dan KKKS terhadap upaya menuju Net Zero Emission. Ekowisata Mangrove PIK, Jakarta Utara dipilih menjadi lokasi penanaman karena letaknya yang berada di pesisir yang rentan terhadap ancaman abrasi dan intrusi air laut. Mangrove yang memiliki perakaran kuat menjadi jawaban atas permasalahan tersebut.
Aksi penanaman ini melibatkan pihak internal SKK Migas dan KKKS, beberapa tamu undangan eksternal, Mitra Petani, serta tim LindungiHutan. Acara penanaman dimulai pada pukul 8 pagi dan diikuti oleh sebanyak 100 orang. Animo peserta tampak baik sepanjang kegiatan, terlihat dari semangat para peserta yang antusias melihat prosesi penanaman pohon oleh perwakilan 26 peserta, diantaranya ialah Kepala SKK Migas, Sekjen Kementerian ESDM, Dirjen Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan Kementerian LHK, Walikota Jakarta Utara, Putri Indonesia Lingkungan 2022, serta juga beberapa perwakilan KKKS, bersama dengan Mitra Petani.
Program penghijauan yang dilakukan oleh SKK Migas dan KKKS merupakan bentuk tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan. Sebagaimana kegiatan ini berkontribusi terhadap 7 dari total 13 pillar SDGs. Mulai dari peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat hingga dukungan terhadap aksi iklim dan peningkatan fungsi ekosistem darat.
“Harapan kami, kolaborasi semacam ini dapat terus ada dengan dampak yang semakin luas untuk masyarakat sekitar juga. Dengan teknologi pemantauan yang kami hadirkan, dapat selalu dilacak hasil kegiatan penanaman dan tidak hanya berakhir dengan menanam saja. LindungiHutan berkomitmen untuk memberikan laporan monitoring penanaman dan memastikan prinsip keberlanjutan dalam pelaksanaan program CSR SKK Migas bersama KKKS.” Tutur Chief Executive Officer LindungiHutan, Miftachur (Ben) Robani.
Apa yang dilakukan oleh SKK Migas dan KKKS tentu patut kita apresiasi bersama! Aksi dan kolaborasi semacam ini penting sebagai perwujudan terhadap penurunan emisi Indonesia. LindungiHutan berharap, akan ada banyak pihak-pihak lain yang mau mengikuti jejak SKK Migas dan KKKS untuk bersama kita menghijaukan Indonesia.