Siswa Kejuruan Di Watulimo Berhasil Ciptakan Mobil Listrik Tenaga Surya, Bupati Trenggalek Akan Boyong ke Pendopo

TRENGGALEK,NUSANTARAPOS, – Boogie Car atau mobil listrik bertenaga surya karya empat siswa SMK Muhammadiyah Trengggalek bakal diboyong ke Pendopo Manggala Praja Nugraha. Mobil listrik yang dibanderol dengan harga Rp 50 juta ini akan digunakan beraktivitas diseputaran Pendopo.

“Boogie Car atau mobil listrik karya siswa SMK Muhammadiyah Watulimo akan kami boyong ke Pendopo Manggala Praja Nugraha,” kata Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin, Minggu (6/3/2022).

Disampaikan Gus Ipin, harga Boogie Car yang dibanderol sekitar harga Rp. 50 juta per unit ini rencananya akan di fungsikan dalam aktivitasnya di seputaran pendopo. Niat memboyong kendaraan itu karena di anggap kendaraan itu sangat ramah lingkungan.

Selain itu juga hemat energi, karena menggunakan listrik yang berasal dari panel surya. Selain itu yang membuat bangga, kendaraan ini adalah karya siswa SMK Muhammadiyah Trengggalek.

“Selain bertenaga surya, mobil ini juga dilengkapi panel pengisian listrik dengan waktu pengisian kurang lebih 3 jam,” tuturnya.

Dalam kondisi baterai penuh dipercaya dapat menempuh jarak 50 km dan diyakini bisa terus berjalan asalkan ada sinar matahari. Saat ini satu mobil dengan harga Rp 50 juta ini telah diminta untuk dilakukan finishing, selanjutnya akan langsung akan di boyong ke Pendopo.

Karena saat ini merupakan tren yang nanti akan ke arah energi baru terbarukan. Salah satunya memanfaatkan tenaga surya bisa bikin Boogie Car yang nanti rencananya bagus untuk feeder dari tempat-tempat wisata di sekitar Watulimo.

“Ini nanti sejalan dengan, kita ingin membuat akses antara kota dan Watulimo nanti juga terhubung dengan Bus Pariwisata,”

Terus di dalamnya nanti kita juga ingin bikin jalur sepeda sekaligus nanti mungkin bisa jadi jalur untuk kendaraan kendaraan listrik.

Terus saya juga mengajak nanti teman-teman tidak hanya membikin mobil listrik ini saja, tapi bisa juga nanti untuk nelayan kapal bertenaga listrik. Termasuk pompa air untuk pertanian rasanya itu nanti lebih tepat guna.

“Dan tadi saya juga menyemangati, sekarang kita punya beasiswa untuk science enginering. Jadi mereka yang terlibat dalam project ini, akan kita beasiswai kalau meneruskan kuliah di bidang jurusan teknik kelistrikan,” tutup pria yang akrab disapa Gus ipin itu.

Editor: RUDY