PPM Dosen UWP di Kampoeng Semanggi, Merubah Limbah Organik Menjadi ECO Enzym Bernilai Tinggi

SURABAYA,NUSANTARAPOS,-Dalam kehidupan sehari-hari, sampah menjadi salah satu masalah terhadap lingkungan. Pengolahannya yang tidak tepat menyebabkan penumpukan dan sumber penyakit, dan tentu saja mengganggu pemandangan. Sampah organic selain menimbulkan masalah lingkungan dari proses pembusukan  juga menyumbang pembetukan gas Methana, gas rumah kaca yang menyebabkan efek pemanasan global. Melalui karang taruna dan ibu-ibu di Kampoeng Semanggi, tim Program Pengabdian Masyarakat (PPM) Universitas Wijaya Putra berinisiatif memberikan edukasi pada masyarakat tentang pengolahan sampah ini, agar masyarakat paham dan menyadari bahwa limbah sampah organik yang dihasilkan itu dapat diolah kembali sehingga dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Sampah atau limbah organik ini dapat dijadikan menjadi cairan yang multiguna, yaitu Eco Enzym.

Fitra Mardiana dan Yuli Ermawati selaku dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Wijaya Putra, menggandeng Iin dari Praktisi Lingkungan memberikan pelatihan pembuatan eco enzyme bagi anggota karang taruna dan ibu-ibu di Kampoeng Semanggi.

Formula Eco-Enzym  yang ditemukan oleh Dr. Rosukon Poompanvong (penggiat pertanian  organic)  di  Thailand pada tahun 2003, adalah cairan hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan air. Dengan komposisi tertentu cairan fermentasi ini dapat dipanen setelah 3 bulan. Hasil pengolahan Eco Enzym ini dapat dijadikan alternatif produk alami sebagai cairan pembersih, desinfektan, dan pupuk organik yang bernilai jual tinggi di masa pandemi covid-19 selain mengurangi dampak pencemaran lingkungan.

Hasil panen pengolahan eco enzym dari mitra dikumpulkan oleh karang taruna untuk dikemas ulang dan dipasarkan sebagai produk usaha karang taruna. Untuk sementara produk ini dipasarkan hanya untuk kalangan sendiri (warga desa kendung dan sekitarnya). Hasil dari pengolahan limbah tersebut dapat digunakan sebagai cairan pembersih, desinfektan, dan pupuk organik.