Novita Intervensi Warga Miskin Ekstrem Trenggalek untuk Kepastian Kesejahteraan

TRENGGALEK, NUSANTARAPOS – Turun ke bawah, Ketua TP PKK Trenggalek Novita Hardini pastikan masyarakat yang tergolong masyarakat salam status miskin ekstrem mendapatkan kepastian Ketua TP PKK Trenggalek Novita Hardini.

Ada puluhan rumah yang dikunjungi bahkan salah satu yang dikunjungi adalah rumah Tuminah yang sempat dikunjunginya tahun 2019 lalu.

Melihat itu perekonomian ibu dua anak ini terpuruk setelah kematian suaminya, saat ini ada intervensi program PKH untuk menopang perekonomian keluarganya.

“Selain pengentasan ekonomi yang terpuruk, rumah yang didiami juga mendapatkan bantuan bedah rumah sehingga menjadi lebih layak huni,” kata Novita, Rabu (3/5/2023).

Novita sangat bangga melihat perjuangan keluarga tersebut, meskipun dalam kondisi kekurangan, dua anak Tuminah tidak putus sekolah. Pihaknya pagi tadi langsung melihat kondisi dan langsung menyampaikan bantuan untuk teman-teman penerima manfaat PKH.

Sejumlah 200 lebih penerima manfaat PKH, setelah itu di berkunjung ke beberapa rumah warga yang masih dikategorikan di dalam ekonomi miskin ekstrem. Jadi selain memberikan bantuan, berpesan bantuan itu bisa dimanfaatkan mereka dan juga mengontrol apakah ada layanan yang sampai ke rumah masyarakat yang tadi sudah kita kunjungi.

“Alhamdulillahnya ada hasil positif juga, setelah mengunjungi beberapa rumah kami bisa memantau seperti layanan BPJS apakah mendapatkan layanan dengan baik,” ucapnya.

Selain itu Novita juga mengecek apakah masyarakat telah terdaftar apa belum sebagai penerima manfaat bantuan dari pemerintah kabupaten, pusat atau provinsi. Kemudian hari ini berdiri di rumah yang 2019 lalu sempat saya datangi. Dirinya jatuh cinta dengan dua anak laki-laki yang sangat luar biasa.

Dimana kebetulan masih sekolah, harapannya tentu, meskipun warga ini tergolong warga yang miskin ekstrem namun tidak ada anak-anaknya yang putus sekolah. Maka pemerintah harus jemput bola untuk bisa cek keadaan masyarakat.

“Kami akan melakukan kerja keroyokan dengan semua perangkat daerah yang ada. Harapannya dengan kerja keroyokan penanganan kemiskinan ekstrem ini bisa lebih masif lagi,” pungkasnya. (ADV)