Ketua DPRD Trenggalek Komitmen Cegah Masuknya Peredaran Gelap Narkotika

Ketua DPRD saat berbincang dengan kepala BNNK Trenggalek (Humas DPRD Trenggalek)

TRENGGALEK,NUSANTARAPOS,- Ketua DPRD Trenggalek Samsul Anam menerima kunjungan PLT Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Trenggalek AKBP Wahjudi Santoso dalam rangka silaturahmi bertempat di ruang ketua DPRD Trenggalek, Selasa (16/5/2023).

Samsul Anam selaku Ketua DPRD Trenggalek saat di konfirmasi awak media usai melakukan pertemuan mengatakan bahwa Kepala BNNK hari ini merupakan bagian dari proses koordinasi dalam komitmen pencegahan peredaran gelap narkotika.

Ini merupakan pertemuan intens, dimana Kepala BNN ini merupakan baru dimana menggantikan Kepala BNN sebelumnya. Jadi silaturahmi dengan DPRD, berkenalan karena menjabat baru namun telah lama berkecimpung di jawa timur.

“Saya ucapkan terimakasih dan berharap bisa melanjutkan sinergitas agar terbangun dengan baik, terutama untuk pencegahan,” ucapnya.

Menurut Samsul, pencegahan harus getol dilakukan karena generasi penerus bangsa jangan sampai terkontaminasi peredaran gelap narkotika termasuk di wilayah yang tidak di inginkan.

DPRD sebelumnya telah melakukan komitmen bersama BNN dengan telah adanya pembentukan regulasi yang di hadirkan yakni berupa Perda P4GN dimana merupakan inisiatif DPRD dan akan terus di pertajam sesuai kondisi lapangan.

“Kami juga mendorong Dinas dan Desa untuk mengupayakan anggaran misal untuk memberikan edukasi dalam pencegahan,” terangnya.

Samsul juga menambahkan bahwa prinsip DPRD tetap komitmen bersama membangun sinergitas dalam pencegahan peredaran gelap narkotika. Ini penting dan tanggungjawab bersama, terutama pemangku kebijakan dalam melakukan pelaksanaan.

Sementara itu, PLT Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Trenggalek AKBP Wahjudi Santoso menyampaikan bahwa dirinya saat ini ditugaskan di BNNK Trenggalek, sedangkan acara kali ini ingin membangun sinergitas dan komitmen.

Komitmen dan sinergitas ini dalam rangka bekerjasama dalam pencegahan peredaran gelap narkotika, apalagi dalam pemantauannya wilayah Trenggalek belum terlalu banyak terjadi peredaran seperti wilayah lainnya.

“Maka komitmen pencegahan akan gencar di lakukan di lapangan, memang belum terlalu marak, maka masuknya pengecer harus di cegah agar jangan masuk dan terkontakinasi seperti daerah lain,” ucapnya.

Diimbuhkannya, trik yang akan dilaksanakan di Trenggalek akan di bentuk relawan di Desa dan Sekolah serta stakeholder agar dapat bersama melakukan pencegahan peredarangelapnarkotika.

Sedangkan kunjungan ini untuk sinergi dan komitmen serta minta dukungan dalam rangka menyebarluaskan pencegahan peredaran gelap narkotika.

“Ini merupakan tanggungjawab semua elemen, jangan samapi masyarakat menjadi korban peredaran gelap narkotika dari luar,” terangnya. (ADV)