DAERAH  

Atasi Tata Kota, Pemkot Depok Gelar Seminar Berskala Internasional

DEPOK, NUSANTARAPOS – Fungsi tata ruang salah satunya merupakan pedoman sekaligus dasar pengendalian pemanfaatan ruang dalam penataan atau pengembangan suatu wilayah. Dalam pengendalian pemanfaatan ruang diperlukan acuan-acuan untuk mewujudkan keseimbangan pembangunan dalam wilayah di suatu daerah.

Kebijakan tersebut dibuat oleh pemerintah, kemudian dituangkan dalam tindakan-tindakan nyata, dengan tujuan untuk melayani kepentingan umum. Dalam setiap pemerintahan daerah membentuk kebijakan tentang Rencana Penataan Ruang Daerah yang sesuai dengan visi misi daerahnya serta ciri dan daya dukung sumber daya alam setempat tanpa mengenyampingkan fungsi tata ruang.

Seperti hal yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok salah satu menjadi tuan rumah kegiatan Seminar Internasional Regional-CES Nasional Workshop 2023 yang berlangsung selama dua hari hingga esok (11/5/2023), kegiatan ini merupakan kerja sama antara Pemerintah Pusat, Pemkot Depok bersama Universitas Indonesia (UI) dan Institute For Global Enviromental Strategis (IGES) dan Asia Pasific Network (APN) dari Jepang.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, seminar ini membuka kesempatan untuk Kota Depok bisa membuka jaringan kerja sama secara internasional dengan negara-negara lain di dunia yang memiliki konsentrasi dalam bidang tata Kota.

Kerja sama ini dilakukan dengan harapan menjadi solusi penyelesaian berbagai permasalahan yang ada di perkotaan. “Oleh karenanya, seminar ini dalam rangka mewujudkan kolaborasi kita menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di kota, tak hanya kemacetan saja, tapi juga persoalan lingkungan hidup,” ujarnya, Rabu (10/05/2023).

Dalam kegiatan ini, akan ada juga tinjauan ke sejumlah tempat yang potensial antara lain, ke Alun-alun Kota Depok, persawahan di Kecamatan Tapos, dan cagar budaya di area Depok Lama.

Dalam hal tata kota, pemerintah Kota Depok saat ini juga sedang berupaya untuk memindahkan kabel kabel yang terlihat semrawut sehingga mengganggu estetika kota.

Menurut Walikota Depok, pihaknya telah mengkonsepkan penataan kabel agar terlihat lebih rapih dan tidak berantakan. “Itu sudah kami konsepkan ya semua kabel-kabel itu semua turun ke bawah (ditanam di tanah), baik selulernya maupun PLN,” ujarnya. (Rizky)