TRENGGALEK, Nusantarapos.co.id – Pemerintah Kabupaten Trenggalek berhasil meraih penghargaan bergengsi pada ajang BKN Award tahun 2023 Pemerintah Kabupaten/ Kota se-Jawa Timur.
Ada tiga penghargaan yang berhasil diraih yakni Implementasi NSPK Manajemen ASN terbaik, Kabupaten Wilayah Barat Tipe Besar, peringkat 1 atas capaian dalam perencanaan kebutuhan dan mutasi kepegawaian.
Serta penghargaan Kabupaten Wilayah Barat Tipe Besar peringkat 4 atas capaian dalam implementasi penerapan manajemen kinerja.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Plt. Kepala Badan Kepegawaian Negara Bima Haria Wibisana kepada Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara di Bumi Surabaya City Resort, Kamis (8/6/2023).
“Bersyukur hari ini kita mendapatkan 3 penghargaan dalam BKN Award tahun 2023. Semoga ini menjadi motivasi bagi kita untuk kita bisa bekerja lebih baik lagi,” tutur Mas Syah.
Disampaikan Mas Syah, kedepan semoga semakin banyak lagi inovasi-inovasi yang dibuat dan prestasi yang diukir. Semua capaian tersebut dapat menjadi semangat, semua ini berkat kerjasama seluruh jajaran di lingkup Pemkab Trenggalek.
Sementaraitu, Eko Juniati Kepala BKD Trenggalek juga bersyukur atas prestasi yang diraih. Capaian yang diraih tidak menjadikannya terlena melainkan justru menjadi pemacu untuk bekerja lebih baik.
Patut bersyukur semua ini berkat arahan bimbingan bapak Bupati dan wakil bupati serta kolaborasi semua Kepala OPD se Kabupaten Trenggalek yang mendukung semua program layanan kepegawaian di Pemkab Trenggalek.
“Kita akan terus berupaya melakukan perbaikan terus dan kita tidak akan merasa jumawa atas penghargaan yang diraih,” ucapnya.
Dari penghargaan ini menurut eko tentu akan terus berupaya untuk kedepannya bisa memberikan pelayanan yang terbaik. Provinsi Jawa Timur sendiri dalam BKN Award itu memborong 39 penghargaan.
Ada 5 penghargaan diraih oleh Pemerintah Provinsi dan 34 penghargaan tersebar diraih Kabupaten/ Kota di Jawa Timur.
Dalam penyerahan penghargaan BKN Award 2023 ini Plt. Kepala BKN Bima Haria Wibisana menyampaikan banyak terkait dengan peningkatan kualitas manajemen ASN dan perlunya big data.
Perencanaan seperti kebutuhan pegawai penting sehingga penempatan dan mutasi pegawai tidak berdasarkan atas keinginan melainkan atas dasar kebutuhan.
“Kepada para penerima untuk tidak terlena dengan penghargaan yang diterima, karena banyak daerah lain yang berupaya keras mengejar ketertinggalannya,” pungkasnya. (ADV)
