banner 970x250
WISATA  

Wisatawan Asing Sambangi Pantai Pancer Puger Kulon Jember

Jember, Nusantarapos – Objek Wisata Pantai Pancer di desa Puger kulon kabupaten Jember. Destinasi wisata Pantai Pancer mulai menarik para wisatawan asing.

Kepala dinas pariwisata Jember Bambang Rudianto S.sos menerima kunjungan wisatawan Manca negara dari negara Australia 3 orang, Korea 7 orang dan Francis 3 orang. Wisatawan asing menikmati keindahan deburan ombak pantai selatan terletak di desa Puger kulon Minggu (19/05/2024) pagi.

Pemerintah desa memiliki peran sangat penting dan strategis dalam pengembangan kepariwisataan. Pariwisata merupakan sektor yang memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian baik itu bagi negara dan daerah yaitu berupa devisa, pajak dan restribusi.

Keberhasilan kepariwisataan diperlukan kepandaian dalam mengelola asset pariwisata, baik aset kekayaan alam dan budaya. Pantai Pancer merupakan objek wisata Pantai yang mampu bersaing dengan objek wisata lain bisa dijadikan objek wisata unggulan di kabupaten Jember.

Kepala dinas pariwisata Jember Bambang Rudianto mengungkapkan,” Para wisatawan asing, mereka sangat menikmati keindahan pantai Pancer dan bisa berselancar dilaut selatan dengan deburan ombak sangat besar yang berhadapan dengan samudra hindia,” jelasnya.

Wisatawan asing bisa berselancar juga menikmati indahnya pantai laut selatan. Kadisparbud Jember menyarankan para pegiat Surfing membutuhkan sarana prasarana yang ada di pantai Pancer untuk menggelorakan destinasi wisata dengan minat khusus.

Lebih lanjut, diungkapkan oleh Bambang Rudianto sarpras yang dibutuhkan antara lain: Papan peluncur, Surfing board, kamar bilas, Homestay, Handkraft, UMKM dan lain-lain yang menjadi ciri khas desa Puger kulon. Kita juga menyediakan transportasi yang mudah sampai di tempat wisata tersebut.

Hal yang perlu diprioritaskan adalah keamanan dan pelayanan untuk menghendel para tamu-tamu wisatawan mancanegara berstandar Internasional.

“Pengelolaan pariwisata mau tidak mau harus diurus dan di Kelolah secara profesional. Sebab, berdampak positif bagi pengetasan kemiskinanjuga dapat menambah devisa Negara,” pungkas Bambang. (Trisno)