Jakarta, Nusantarapos.co.id – Menyambut hari kelautan, ratusan nelayan Kalibaru melakukan deklarasi mendukung pemerintah dalam jaga lestari dan menantang kelola ruang serta pesisir dan berkarakter berbudaya bangsa.
Ketua deklarasi nelayan Kalibaru, Anas
Siap mendukung pemerintah dalam melestarikan menjaga lingkungan pantai di sekitar pantai Utara khususnya Kalibaru, dari ilegal fishing, dan pencemaran lingkungan di perairan teluk Jakarta.
“Deklarasi ini lakukan, karena banyaknya nelayan Kalibaru yang mengalami kepailitan akibat kerusakan dan pencemaran laut. Dan Dampak dari alat penangkap ikan yang tidak sesuai peraturan pemerintah,” ujar Anas , Selasa(2/7).
Anas mengajak seluruh nelayan Kalibaru untuk bersama-sama menjaga dari kerusakan lingkungan pesisir laut jakarta dari ilegal fishing, kerusakan lingkungan dari pencemaran lingkungan dari limbah pabrik disekitar wilayah Kalibaru.
Lebih lanjut, Anas berharap, agar aparat terkait bisa bahu membahu bersama masyarakat Kalibaru dalam menjaga kerusakan lingkungan agar perekonomian nelayan tidak menjadi terpuruk.
Sementara itu, Daeng Asih, Ketua Koperasi Angin Mamiri berharap, agar pemerintah bisa membantu warga nelayan yang terdampak akibat kerusakan lingkungan laut di Kalibaru.
Di tempat yang sama, Daeng Masyur tokoh masyarakat Kalibaru, juga menyerukan, agar pemerintah bisa memberikan perhatian kepada masyarakat nelayan Kalibaru, terutama di pembangunan SPBU bersubsidi untuk nelayan, pembangunan doking kapal, dan tambat Labuh.
Sementara itu, Anggota DPR-RI 2024-2029 dari partai Demokrat, Ibu Nurwayah, Spd berharap, agar pemerintah bisa memberikan perhatian terhadap nelayan, khususnya di Kalibaru.
“Dengan memberikan perhatian terhadap keluarga nelayan, diharapkan perubahan taraf hidup terhadap nelayan bisa lebih baik,”ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Nurwayah juga memberikan santunan kepada anak-anak yatim-piatu yang berasal dari keluarga nelayan Kalibaru. Semoga santunan yang diberikan ibu nurwayah dapat bermanfaat bagi keluarga nelayan.
