Siti Jamaliah Lubis Sosok Kartini Masa Kini, Perempuan Pertama yang Nahkodai Organisasi Advokat

Dengan penuh semangat Siti Jamaliah Lubis berpidato di hadapan Wakil Ketua DPR, Ketua Mahkamah Agung, Menteri/Wamen Kabinet Merah Putih serta ribuan advokat.

Jakarta, NUSANTARAPOS.CO.ID –  Pada tanggal 21 April, Indonesia selalu memperingati tokoh perempuan RA Kartini yang menjadi simbol perempuan tangguh dan ikut berjuang memerdekaan bangsa ini. Di era masa kini banyak muncul perempuan tangguh yang menjalani berbagai profesi, salah satunya adalah Siti Jamaliah Lubis.

Perempuan asal Sumatera Utara tersebut sukses menjadi advokat yang tangguh, keberaniannya sebagai seorang advokat tak perlu diragukan lagi. Bahkan perempuan yang biasa disapa dengan sebutan Kak Mia tersebut menjadi satu-satu perempuan yang menahkodai organisasi advokat dibawah bendera Kongres Advokat Indonesia (KAI).

Mia yang baru saja terpilih kembali menjadi ketua umum dalam Kongres Nasional ke IV pada 10 Februari 2025 di Bandung tersebut, sukses mendapatkan dukungan dari mayoritas advokat yang tergabung dalam KAI. Para anggota KAI menganggap adik dari almarhum Indra Sahnun Lubis itu sukses menjalankan roda organisasi di tubuh KAI.

Ketum KAI Siti Jamaliah Lubis berjalan bersama Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Wamenkum Edward Omar Sharif Hiariej dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Hal itu pun terbukti untuk pertama kalinya dalam sejarah, kegiatan organisasi advokat bisa dihadiri oleh lebih dari setengah kabinet yang ada di dalam pemerintahan. Para menteri, wakil menteri ataupun staff khusus presiden hadir dalam pembukaan Kongres Nasional.

Dalam kesempatan memperingati hari Kartini 2025, Ketua Umum KAI Siti Jamaliah Lubis menyampaikan harapannya.”Kita harap kaum perempuan lebih banuak mengambil bagian menjadi penegak hukum, khususnya menjadi advokat,” katanya.

Menurut Mia, emansipasi wanita bukan hanya soal pendidikan, tapi juga soal profesi dan pekerjaan yang butuh keberanian dan ketangguhan seorang perempuan.

Ketum KAI Siti Jamaliah Lubis duduk bersama Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Mahkamah Agung Sunarto dan Mendagri Tito Karnavian.

“Untuk itu KAI juga berkomitmen untuk meningkatkan jumlah advokat perempuan atau yang akrab disebut juga “Srikandi Hukum” di berbagai daerah di Indonesia,” ujarnya.

Lebih lanjut Mia menjelaskan langkah ini bertujuan untuk mendorong keterlibatan perempuan dalam penegakan hukum, sekaligus memperkuat posisi mereka dalam menghadapi persoalan hukum yang semakin kompleks.

“Semangat emansipasi yang diperjuangkan RA Kartini harus terus kita lanjutkan. Perempuan harus hadir sebagai pemimpin dan pengambil keputusan, termasuk dalam profesi advokat yang menuntut keberanuan dan ketangguhan,” pungkas Kak Mia.