Lokasi Sekolah Rakyat di Trenggalek Dialihkan ke Gedung Dinas Perinaker

Sekda Trenggalek, Drs. Edy Soepriyanto

TRENGGALEK, NUSANTARAPOS– Rencana pendirian Sekolah Rakyat (SR) di Kabupaten Trenggalek mengalami perubahan lokasi. Awalnya direncanakan dibangun di kawasan Dilem Wilis, Kecamatan Bendungan, kini akan dipindahkan ke gedung milik Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Perinaker) Trenggalek.

Sekretaris Daerah (Sekda) Trenggalek, Edy Soepriyanto, mengungkapkan bahwa perubahan ini merupakan hasil tindak lanjut dari komunikasi antara Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan dan Bupati Trenggalek. Dalam pertemuan tersebut, disebutkan bahwa daerah yang telah memiliki bangunan fisik dapat mengajukan diri untuk masuk dalam tahap pertama program Sekolah Rakyat.

“Awalnya kita termasuk yang tahap kedua, karena hanya menyediakan tanah. Tapi sekarang ada peluang masuk tahap pertama. Maka petunjuk Pak Bupati, SR akan kita tempatkan di gedung Dinas Perinaker. Gedungnya sudah ada, tinggal kita sesuaikan,” jelas Edy pada Senin (27/5/2025).

Lebih lanjut, Edy menyampaikan bahwa Dinas Perinaker nantinya akan direlokasi ke lokasi lain yang disesuaikan dengan ketersediaan infrastruktur. Sementara itu, proses perekrutan murid dan tenaga pengajar direncanakan berlangsung pada tahun ini.

“Targetnya dua rombongan belajar (rombel) untuk SMP dan dua rombel untuk SMA. Ini sesuai arahan terakhir dari Pak Bupati. Semoga bisa terealisasi tepat waktu karena kita juga dikejar target,” ujarnya.

Terkait dengan rencana awal di Dilem Wilis, Edy menuturkan bahwa lokasi tersebut masih dalam tahap evaluasi oleh pemerintah pusat. Ia mengakui bahwa kondisi geografis di area tersebut cukup menantang. “Memang lahannya ada, luasnya lima hektare, tapi kemiringannya cukup ekstrem. Kalau nanti tidak disetujui, kami akan mencari alternatif lain,” tambahnya.

Saat ini, Pemkab Trenggalek tengah memprioritaskan percepatan renovasi gedung yang akan digunakan sebagai lokasi Sekolah Rakyat. Diharapkan seluruh proses penyesuaian dapat rampung dalam dua bulan ke depan agar kegiatan belajar mengajar bisa segera dimulai.