TRENGGALEK, NUSANTARAPOS – Upaya pencarian korban hilang akibat tanah longsor yang terjadi di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, masih terus dilakukan. Memasuki hari kelima pasca-kejadian, tim gabungan dibagi menjadi dua: satu tim bertugas mencari korban, sementara tim lainnya fokus membuka jalur evakuasi.
Terkait rencana relokasi warga terdampak, Sekretaris Daerah (Sekda) Trenggalek, Edy Soepriyanto, menegaskan bahwa relokasi akan dilakukan setelah seluruh korban yang masih hilang berhasil ditemukan.
“Saat ini kami dari pemerintah daerah bersama tim masih fokus pada pencarian para korban. Harapannya, seluruh korban bisa segera ditemukan,” ujar Edy, yang juga dikenal sebagai penggemar sepak bola, usai menyerahkan santunan kepada keluarga korban pada Jumat (23/5/2025).
Meski begitu, ia tidak menampik bahwa proses identifikasi terhadap calon lokasi relokasi sudah mulai dilakukan secara paralel.
“Ini perlu kami identifikasi dulu. Setelah ini kami identifikasi, koordinasi kami tim adalah bagaimana bisa menemukan korban,” ucapnya.
Edy menjelaskan bahwa dari total enam korban yang dilaporkan hilang, dua di antaranya telah ditemukan.
“Korban hilang dinyatakan enam, kemudian sudah diketemukan dua. Sehingga kita butuh waktu untuk bisa menemukan yang empat. Mudah-mudahan yang empat ini bisa segera ketemu,” imbuhnya.
Ia menambahkan bahwa relokasi akan dibahas lebih lanjut setelah seluruh korban ditemukan, meskipun identifikasi lokasi relokasi sudah mulai berjalan.
“Seluruh korban ketemu, baru kita memikirkan tempat relokasi. Walaupun sekarang teman-teman telah melakukan identifikasi. Nanti kita koordinasikan. Terima kasih telah mengupayakan. Paling tidak ada ruang untuk bisa mengajukan permohonan rumah hunian sementara,” tandasnya.