PP INI Serahkan Hewan Kurban, Ratusan Masyarakat Rasakan Kebahagiaan

Sekum PP INI Agung Iriantoro (tengah) didampingi para kabid berfoto bersama saat momen Idul Adha 1446H/2025M (inside foto hewan kurban).

Jakarta, NUSANTARAPOS.CO.ID – Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (PP INI) dibawah ketum Tri Firdaus Akbarsyah dan sekum Agung Iriantoro serahkan hewan kurban kepada di Idul Adha 1446H/2025M pada Sabtu (7/6/2025). Pemotongan hewan kurban dilakukan sejak pagi pukul 08.00 WIB di sekretariat PP INI, Jalan Minangkabau Timur No. 1, Jakarta Selatan.

Sekum PP INI Agung Iriantoro yang hadir dalam momen itu mengatakan hari raya idul adha ini juga dikenal dengan hari kurban selalu kita jadikan momentum untuk berbagi dengan sesama. Kita bisa melihat senyuman dari masyarakat yang menerima daging kurban.

Hewan kurban sedang dibersihkan untuk diambil dagingnya.

“Untuk tahun ini ada beberapa sapi dan kambing kurban yang dipotong di sekretariat pusat. Dagingnya pun kita salurkan kepada warga yang ada sekitar, totalnya mencapai ratusan paket,” katanya di sekretariat PP INI, Jakarta, Sabtu (7/6).

Sementara itu Ketum PP INI Tri Firdaus Akbaryasyah saat dihubungi menyatakan kurban mengajarkan kita untuk mengikuti perintah Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Hewan kurban yang disalurkan tersebut merupakan sumbangsih dari para anggota dan pengurus Ikatan Notaris Indonesia.

Panitia kurban PP INI sedang memotong dan menempatkan daging untuk dibagikan kepada masyarakat di sekitar sekretariat PP INI.

“Seperti pada tahun sebelumnya, daging kurban yang telah kita potong dibagikan kepada warga di sekitar sekretariat PP INI. Semoga dengan pemberian daging kurban ini warga sekitar bisa merasakan kebahagiaan,” ungkapnya.

Salah satu warga yang menerima daging kurban pun merasa bahagia di tengah keadaan ekonomi yang ada saat ini bisa mendapatkan daging untuk dimasak dan dinikmati bersama keluarganya.”Saya berterimakasih kepada Ikatan Notaris Indonesia yang telah memberikan daging kurban, semoga mereka bisa semakin jaya ke depannya,” pungkasnya.