BUDAYA  

Sultan Sepuh Cirebon dan Raden Sandy Tumiwa: Dana Abadi Kebudayaan Diharapkan Dapat Lestarikan Budaya Bangsa

CIREBON, NUSANTARAPOS – Sultan Sepuh Cirebon, Heru Rusyamsi, SH, MH, serta Raden Sandy MJ Tumiwa, SH, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Hubungan Komunikasi antara Kesultanan dan Negara mendukung dibentuknya Patrion (Patriot Nusantara), platform upaya pelestarian dan promosi budaya adat di era digital.

Dalam pernyataannya, Sultan Sepuh Heru Rusyamsi menekankan pentingnya platform seperti Patrion untuk menjadi ruang aman dan eksklusif bagi pengembangan budaya adat tanpa kehilangan jati diri di tengah arus modernisasi.

“Patrion adalah platform yang kami tunggu-tunggu. Ini penting untuk memberikan edukasi positif bagi generasi muda tentang tradisi dan budaya. Dewan Adat Nusantara, sebagai lembaga yang dirintis oleh pendiri bangsa Ir. Soekarno dan menaungi para raja serta sultan di Nusantara, akan selalu mendukung program budaya seperti ini,” ujar Sultan Heru di Jakarta, Rabu (11/6/2025).

Lebih lanjut, ia menggarisbawahi bahwa sejarah Indonesia tidak dapat dilepaskan dari keberadaan kerajaan dan kesultanan sebagai fondasi awal negara. Oleh karena itu, keterlibatan para raja dan sultan dalam upaya pelestarian budaya menjadi hal yang esensial.

Sementara itu, Raden Sandy MJ Tumiwa yang baru saja menerima gelar kehormatan bangsawan dari Kesultanan Cirebon, menyatakan bahwa kolaborasi antara kerajaan, komunitas adat, pemuda, dan media merupakan kunci untuk mengangkat potensi budaya Indonesia ke tingkat nasional dan internasional.

“Kami ingin generasi muda, khususnya Gen Z, tidak malu memakai blangkon, kebaya, atau batik. Mereka harus bangga dengan tradisi leluhur karena mereka lahir di tanah Nusantara, bukan di negeri antah-berantah. Kita punya identitas dan sejarah yang luar biasa,” ungkap mantan suami Tessa Kaunang ini.

Raden Sandy juga menyebut bahwa Dewan Adat Nusantara siap menjadi mitra strategis dalam memproduksi konten budaya yang berkualitas dan relevan dengan selera zaman. Ia berharap dengan adanya teknologi digital, potensi film dan konten budaya dari Nusantara bisa menembus pasar global seperti Hollywood atau Bollywood.

Dalam kesempatan yang sama, Sultan Heru juga menyampaikan harapan besar terhadap realisasi Dana Abadi Kebudayaan yang dijanjikan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.

“Dana Abadi Kebudayaan sangat kami harapkan agar dapat memperkuat upaya pelestarian warisan budaya bangsa. Jika dana ini disalurkan dengan baik, desa-desa adat, keraton, dan kesultanan di seluruh Indonesia bisa menjadi pusat pendidikan budaya yang mandiri,” tutur Sultan Heru.

Dewan Adat Nusantara juga mengapresiasi upaya pemerintah dalam memberikan ruang kepada lembaga adat untuk berkontribusi dalam pembangunan karakter bangsa. Mereka berharap sinergi antara negara dan adat bisa terus diperkuat, salah satunya melalui platform Patrion.

“Kita perlu sinergitas alami antara masyarakat, pelaku budaya, dan media. Bersama-sama kita promosikan kebudayaan Nusantara agar menjadi daya tarik dunia,” pungkas Raden Sandy.