Dies Natalies Universitas Pancasila ke-59, Ketua Alumni Fakultas Hukum Angkat 83 Kagum Dengan Perkembangan Kampus

Otty Hari Chandra Ubayani berfoto bersama Rektor Universitas Pancasila Prof. Dr. Adnan Hamid, SH., MH., MM.

Jakarta, NUSANTARAPOS – Universitas Pancasila (UP) menggelar puncak acara Dies Natalis ke-59 dengan penuh semangat kebersamaan dan rasa syukur atas perjalanan panjang sebagai institusi pendidikan yang konsisten menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek tridharma perguruan tinggi.

Kegiatan bertajuk “Pesta Rakyat: Sepenuh Hati Merawat Pancasila, Semakin Berdampak” ini berlangsung meriah di Kampus Universitas Pancasila, Jakarta, Sabtu (1/11/2025).

Suasana kampus terasa semarak sejak pagi. Ribuan mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, dan alumni tumpah ruah mengikuti beragam kegiatan seperti Jalan Sehat Bersama, Bazar UMKM, pemberian penghargaan dan santunan, hingga acara hiburan.

Ketua Alumni Fakultas Hukum Universitas Pancasila Angkatan 83 Otty Hari Chandra Ubayani, SH., SpN., MH., yang hadir dalam acara tersebut mengaku kagum dengan perkembangan kampus yang pada mulanya berada di Jalan Borobudur tersebut.

 

Otty Hari Chandra Ubayani, SH., SpN., MH., berfoto bersama Ketua Pengawas Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar.

“Sebagai seorang alumni Fakultas Hukum angkat 83 saya kagum dengan perkembangan kampus Universitas Pancasila,” katanya.

Otty sangat mengenang betul saat dulu kuliah mengambil strata satu (S1), dimana waktu itu kampusnya masih berada di Jalan Borobudur, Jakarta Pusat.

“Dulu saat kampusnya masih di Jalan Borobudur, ketika ditanya kuliah dimana dan dijawab Universitas Pancasila sering menjadi bahan candaan. Karena ada yang menyebut jika kami kuliahnya di ITB alias Intitut Tikungan Borobudur, ada pula yang menanyakan bahwa kuliah di Universitas Pancasila itu di sila ke berapa,” kenangnya.

Otty menjelaskan meskipun demikian kami tetap bangga membawa almater Universitas Pancasila, karena meskipun kami kuliah bukan di universitas negeri namun berkat kegigihan dan semangat pantang menyerah bisa meraih kesuksesan. Apalagi jika melihat perkembangan kampus yang saat ini sudah sangat menunjang dengan fasilitas-fasilitas yang memadai sehingga kampus ini menjadi lebih diperhitungkan.

“Dulu Universitas Pancasila belum sebesar sekarang ini, jadi dengan perkembangan gedungnya bagus, lokasinya juga lebih luas dan ketua yayasan ataupun rektornya juga bagus universitas ini menjadi lebih diperhitungkan. Terlebih ada Bang Dasco (Sufmi Dasco Ahmad,red) yang saat ini menjadi wakil ketua DPR RI universitas semakin diperhitungkan, dan yang tak kalah penting perguruan tinggi ini sudah terakreditasi unggul sehingga memiliki rangking yang cukup bagus di tingkat nasional,” ujarnya.

Ketua Fakultas Hukum angkatan 83 Universitas Pancasila Otty Hari Chandra Ubayani, SH., SpN., MH., berpose di gapura Dies Natalies ke-59.

Otty menjelaskan saat ini anak saya juga kuliah di sini dengan mengambil program studi Magister Kenotariatan (MKn). Kalau kampus ini gak bagus mana mungkin anak saya mau kuliah di sini, sehingga ini membuktikan bahwa Universitas Pancasila sudah menjadi salah satu perguruan tinggi favorit menempuh pendidikan.

“Seperti kita tahu beberapa alumni Universitas Pancasila saat ini sudah banyak yang memiliki karir yang cemerlang baik di pemerintahan maupun swasta, jika di pemerintahan kita bisa melihat Bang Dasco di swasta juga ada salah satu direktur Lion Air merupakan alumni di sini. Bahkan tidak hanya itu, ada juga salah satu alumni Universitas Pancasila di Fakultas Hukum yang seangkatan dengan saya sekarang ini menjadi hakim di Pengadilan Militer,” ungkapnya.

Lanjut Otty, dengan adanya Dies Natalies ke-59 ini saya berharap bukan hanya sebagai ajang senang-senang saja tetapi menjadi sebuah momen untuk lebih sama-sama peduli dengan mensupport agar Universitas Pancasila bisa lebih berkembang lagi ke depannya. Kita bisa menuangkan keilmuan di masing-masing bidang, sehingga berguna kepada masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

“Kepada anak-anak Gen Z itu tidak boleh sering bete, karena semuanya mempunyai peluang. Kalau kita memakai kata Menteri Keuangan “kita akan kaya bersama, kita akan maju bersama” sehingga kita juga harus mempunyai ide-ide untuk lebih mengembangkan Universitas Pancasila sehingga bisa lebih diakui bukan hanya senang-senang saja tetapi harus menunjukkan prestasi,” pungkas Notaris Jakarta Selatan tersebut.