TMMD  

Diketahui ia tinggal di rumah warisan orang tuanya

Donggala – Teringat kuat dibenak seorang lelaki berusia 35 tahun ini, mana kala terjadi gempa Palu beberapa waktu lalu membuat rumahnya yang hampir roboh. Lelaki yang diketahui bernama Ahmad warga Desa Bakubakulu Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi itu selalu dihantui rasa takut jika tempat tinggalnya roboh. Ditambah lagi kalau hujan, air selalu masuk dari celah-celah atap dan dinding yang terbuat dari anyaman bambu. Namun kini Ahmad bersyukur, karena rumahnya tengah direnovasi oleh Kodim 1306/Donggala dalam program TMMD Reguler ke-104.

Diketahui ia tinggal di rumah warisan orang tuanya bersama anak dan istrinya. Dari awal ditempati, hingga kini rumah berukuran 8×4 meter sama sekali belum terjamah pembangunan. Ia mengaku, hasil dari bekerja sebagai tukang batu tak bisa digunakan untuk memperbaiki rumahnya karena uang hasil keringatnya hanya cukup untuk makan sekeluarga. “Saya masih ingat saat musim hujan datang, rasa takut selalu datang karena air masuk dari atap dan dinding, bahkan saat angin kencang ketakutan kami sekeluarga bertambah, takut jika rumah roboh dan menimpa kami,” katanya.