Moment Hari Raya Kurban, Apa Kegiatan Para Balon Bupati Pacitan?

PACITAN,NUSANTARAPOS, –Peringatan Hari Raya Idhul Adha menjadi sesuatu yang penting bagi umat lslam. Dengan syariat yang sudah ditentukan, umat islam setiap tahun melakukan penyembelihan binatang kurban. Moment ini, Balon Bupatipun menyambutnya dengan berbagai kegiatan.

Beberapa balon yang dihubungi nusantarapos (Minggu 2/8/2020) terkait kegiatan pada Hari Raya Kurban belum semuanya bisa atau menjawab. Namun masih ada yang bisa dikonfirmasi dan sempat memberikan informasi kegiatan disela-sela kesibukannya.

Prof. Dr. H. Sudijono Sastroatmojo, M. Si, menyampaikan , “Suatu ibadah yang dari waktu ke waktu menguatkan keimanan seseorang, mempertemukan interaksi semakin rukun dan tentu ada kerukunan dan keimanan. Setiap persoalan itu di urai, diselesaikan dengan baik untuk kepentingan dari setiap komunitas. Andai kata dengan korban ini mengajarkan pada kita suatu ketaatan atas dasar keyakinan, itu yang kemudian fermentasinya menjalar dalam kehidupan bermasyarakat bahkan berbangsa, bernegara. Kegiatan kami tentu sebagai seorang muslim ikut korban, kami tinggal di sumberharjo, disana kami berbaur dengan dulur- dulur di masjid, bahkan ketika ada rombongan menawarkan sapi kemudian ditawari, ya kami juga ikut berbangga kemudian ada dulur lain. Ibu juga berkorban di desa sebelah timur sana karena ibu saya biasanya setiap tahun berkorban di tempat kelahirannya kemarin juga berkorban disana, artinya ini kami menjaga hubungan masyarakat, ini hubungan sosial untuk mejaga keharmonisasi, adalah suatu bentuk keyakinan, ketaatan untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Kami memang pagi itu berada di daerah kami di sumberharjo. Bersama dengan warga setempat menyaksikan penyembelihan korban idhul adha, disitu sebelum dimulai kita ada seorang ustad yang kemudian memberikan suatu tauziah menjelaskan betapa pentingnya melakukan Korban.”

Sementara DR. Sujatno, SE, M.Si, di hari raya idul adha memberikan jawaban, ” Untuk kegiatan saya pada saat hari raya kurban, saya lakukan dengan ibadah seperti biasanya.”

Sedangkan Drs. H. Subroto mengatakan,” Yang utama, potong hewan kurban dilingkungan mas, pembuatan pupuk ORGANIK, mengamati tempat wisata baru utk dikembangkan, silaturahmi dengan rakyat kecil guna mendengar masalah yang ada dihadapi dan solusinya. ” (Mujahid)