DAERAH  

Menko PMK Kunker Ke Cilacap, Tinjau Fasilitas Medis RSUD

Cilacap, NusantaraPos – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof.Dr. Muhadjir Effendi beserta rombongan melaksanakan kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Cilacap, Jumat (28/5/21).

Menko PMK didampingi Sekretaris Menko YB. Satya Sananugraha, serta beberapa staf khusus diantaranya Khoirul Muttaqien, Rohman Budijanto, Machendra, serta Deddy Hermawan.

Selain meninjau fasilitas medis RSUD Cilacap, Menko PMK juga menerima paparan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) kelas II Cilacap, Satgas Covid-19, Bupati Cilacap, Direktur RSUD dan Forkopimda Cilacap terkait perkembangan covid-19 varian baru di Kabupaten Cilacap.

Selain menerima paparan dan meninjau fasilitas medis, Muhadjir Effendy juga melakukan komunikasi melalui zoom meeting dengan nakes RSUD yang sedang dalam perawatan setelah terindikasi terpapar virus covid varian B.1617.2, serta melakukan zoom meeting dengan salah satu WNA Philipina ABK Kapal MV. Hilma Bulker yang masih dirawat, serta berikan motivasi jepada nakes yang bertugas di fasilitas tersebut.

Dikatakan oleh Menko PMK, kunjungannya ke Cilacap untuk meninjau pelayanan dan penanganan nakes kasus covid-19 varian baru B.1617.2, berdasarkan penjelasan KKP kelas II Cilacap, Satgas Covid-19, Bupati Cilacap, Direktur RSUD.

“Saya menarik kesimpulan penanganan kasus covid varian baru sangat baik, mudah mudahan varian baru yang mendarat di Cilacap dapat tertangani sampai selesai,” ujar Muhadjir.

“Penanganan terhadap varian baru ini dengan melaksanakan tracing 7 lapis, dan mencapai 700 sasaran, semuanya terlacak,” lanjutnya.

Ia juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah sigap dan proaktif dalam menangani Covid-19 varian baru.

“Semoga bisa tertangani dengan baik dan tidak meluas lagi kepada yang lain,” terang Menko PMK.

Diketahui, penyebab utama munculnya Covid-19 varian baru di Cilacap yakni sejak kedatangan ABK kapal MV. Hilma Bulker yang membawa gula rafinasi dari India. Pihak KKP kelas II Cilacap sudah melaksanakan tugas dengan baik dengan melakukan pengecekan ditengah laut terlebih dahulu kepada semua kapal yang hendak bersandar di Cilacap termasuk MV. Hilma Bulker, sehingga dapat terdeteksi lebih awal adanya ABK yang terpapar virus varian baru ini. Di kapal tersebut, dihuni oleh 20 ABK, 14 diantaranya yang terpapar covid-19 varian baru, dan 1 ABK meninggal dalam perawatan di RSUD karena mempunyai kormobit, sementara yang lain dalam keadaan sehat. Bahkan ada beberapa ABK yang sudah dipulangkan ke negara asal.

“Semoga kita secara bersama sama dapat segera menangani ini semua dengan baik dan cepat serta tidak meluas kepada yang lain,” pungkas Muhadjir. (NP/HS)