Dukung Ekowisata Mangrove Angsana, KKP Serahkan Bantuan KOMPAK

JAKARTA, NUSANTARAPOS – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) kembali menyalurkan bantuan pemerintah kepada Kelompok Pemerhati Mangrove Hijau Lestari di Desa Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan pada Kamis (24/6/2021) lalu.

Bantuan pemerintah senilai Rp.94.589.500 tersebut berupa 1 paket perahu lumbung, 1 unit kamera, 1 unit GPS, 1 unit teropong bushnell, 1 paket papan informasi dan 20 unit pelampung diserahkan secara langsung oleh Kepala BPSPL Pontianak, Andry Sukmoputro.

Plt. Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Hendra Yusran Siry menyampaikan penyaluran bantuan pemerintah menjadi pemantik bagi masyarakat dalam mengelola sekaligus mengawasi sumber daya perairan sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan kawasan konservasi perairan dari sisi ekologi, sosial dan ekonomi masyarakat pesisir.

“Kawasan Konservasi Angsana sudah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 69 Tahun 2020, karena itu saya meminta kelompok penerima bantuan berperan aktif dalam menjaga kelestarian sumber daya laut khususnya ekosistem mangrove,” terang Hendra, Senin (6/7/2021).

Kepala BPSPL Pontianak, Andry Sukmoputro menuturkan bantuan pemerintah dalam rangka mendukung aksi konservasi ini merupakan bagian dari percepatan efektivitas pengelolaan kawasan konservasi dan pengelolaan jenis ikan terancam punah dan/atau dilindungi baik di dalam maupun di luar kawasan konservasi.

“Kelompok bisa menyisihkan pendapatannya untuk operasional pengelolaan bantuan sehingga bantuan yang telah diberikan dapat dirawat, dipelihara, dan dikelola dengan bijak. Selain itu, keterbukaan antar masing-masing anggota kelompok harus selalu ditegakkan,” tuturnya.

Andry juga menambahkan pelaksanaan kegiatan konservasi oleh kelompok diharapkan dapat mengedepankan kesetaraan gender.

Sementara itu, Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut, Andi Rusandi yang turut berpartisipasi dalam serah terima bantuan ini meminta agar Kelompok Pemerhati Mangrove Hijau Lestari tidak hanya menjadi praktisi konservasi di lapangan namun menjadi agen yang melakukan sosialisasi ke masyarakat luas dalam hal perlidungan jenis ikan dilindungi dan kawasan konservasi di wilayah kerjanya.

Ketua Kelompok Pemerhati Mangrove Hijau Lestari, Aidil Ansori sangat menyambut baik bantuan KKP tersebut dan berkomitmen untuk bersinergi dengan pemerintah dalam pelestarian kawasan konservasi.

“Bantuan ini kami kelola bersama dengan baik. Perahu lumbung bisa menjadi salah satu moda transportasi bagi wisatawan yang berkunjung ke Kawasan Konservasi Angsana. Kami akan terus berinovasi untuk mengembangkan wisata mangrove dan bersinergi dengan Pemerintah Daerah,” pungkasnya.

Sesuai dengan harapan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, kelompok penerima bantuan diharapkan dapat menjadi garda terdepan membangun sektor kelautan dan perikanan melalui berbagai aksi perlindungan dan konservasi.