Magetan – Pagi itu larik-larik cahaya dari langit seolah bergegas mengecil berubah menjadi warna biru muda, tak lama setelah jemari fajar mengetuk jendela. Bias-bias embun pagi menyebar di celah-celah ranting dan tangkai. Putik-putik menyambut, kemudian bermain tarian kabut di sela lerai daun jahe. Di jalan desa yang menjadi harapan, anak-anak seperti ikut sibuk menantang hari bergegas pergi ke sekolah, sementara orang tua mereka mulai larut dengan percakapan pagi. Tak lama, beberapa pria hitam legam menenteng cangkul menuju ladang. Mereka adalah petani yang kadang berangkat ke ladang untuk menyiangi tanaman jahe mereka.
Tak jauh dari jalan kampung, beberapa pria tegap muncul bersama pemuda dan laki-laki paruh bayah. Mereka bergegas menuju sebuah bangunan di tengah dusun dan jalan yang menjadi harapan warga Dusun Wonosari. Begitulah pemandangan setiap pagi, dua pekan terakhir di Dusun Wonosari Desa Poncol Kecamatan Poncol Kab. Magetan. Jum’at(8/3/2019)
Setiap hari puluhan warga dan pria berpakaian loreng bahu membahu mengangkat sejumlah material dan mencampurnya. Mereka bukanlah prajurit yang sedang menyiapkan material untuk perang. Namun merupakan anggota Satgas TMMD yang sedang melaksanakan gotong royong bersama masyarakat merampungkan pembangunan rumah tidak layak huni dan pengecoran jalan di Dusun Wonosari.
Program TMMD ke-104 di wilayah Kodim 0804/Magetan setidaknya memberikan harapan besar bagi warga bagi warga di perbatasan dua provinsi Desa Poncol di Magetan Jawa Timur dan Desa Puhpelem di Wonogiri Jawa Tengah
Menurut pak sakat, warga Dusun Wonosari sebenarnya tak memiliki banyak harapan muluk. Sejak lama, angan masyarakat yaitu hanya ingin mewujudkan pengecoran jalan yang menghubungkan dua provinsi tersebut. Namun impian itu sering tak kunjung terealisasi karena anggaran yang dikumpulkan secara swadaya seolah tak mampu menjawab impian warga.
.
“Alhamdulillah berkat program TMMD ke-104 ini impian kami warga di sini bisa terwujud. Awalnya sangat sulit mewujudkan pembangunan dengan anggaran yang terbatas yang mengandalkan urungan dari warga di sini dan pemerintah desa. Tapi sekarang alhamdulillah bisa terwujud atas bantuan anggota TNI,” ujar sakat.
Tak hanya Sakat yang gembira menyambut program TMMD ke-104 menyasar dusun setempat. Warga lain pun menyambut riang. Mereka secara sukarela bahu membahu bergotong royong bersama anggota Satgas TMMD. Secara bergantian, sejumlah ibu rumah tangga juga ikut berpartisipasi menyiapkan makanan ringan, kopi dan teh bagi anggota TNI dan warga yang sedang merampungkan Pengecoran jalan dan rehabilitasi rumah warga dan mushola.
Hingga dua pekan pelaksanaan TMMD di Dusun Wonosari tak ada kendala yang dihadapi anggota Satgas. Progres kegiatan fisik sudah mencapai 70 persen. Kegiatan fisik juga diselaraskan dengan sejumlah program non-fisik seperti sosialisasi bahaya Narkoba, wawasan kebangsaan, pelayanan KB, Penyuluhan hukum, penyuluhan pertanian, penyuluha bahaya terorisme, pelayanan publik, pelayanan kesehatan dan penyuluhan budidaya ternak sapi kepada warga desa Poncol. “ungkap Dandim 0804/Magetan Letkol Czi chotman Jumei Arisandy, SE”
Dengan kehadiran anggota TNI yang melaksanakan TMMD di Desa Poncol Kades Poncol mengaku merasa terhormat karena Kodim 0894/Magetan memilih desa Poncol sebagai salah satu lokasi sasaran pelaksanaan TMMD ke-104 tahun 2019. Satgas TMMD mampu menjawab mimpi masyarakat Dusun Wonosari Desa Poncol yang selama ini menjadi harapan mereka. (tsr)