Untuk Kedua Kalinya, PP-INI Gelar Upacara Bendera Melalui Zoom

Ketua Umum PP-INI Yualita Widyadhari memimpin ucapara pengibaran bendera merah putih pada HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-76.

Jakarta, NUSANTARAPOS.CO.ID – Hari ulang tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke-76 masih diselimuti oleh pandemi covid-19, meskipun begitu tak menyulutkan niat dari Ikatan Notaris Indonesia (INI) untuk tetap memperingati hari kemerdekaan tersebut. Melalui Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (PP-INI) tetap menggelar upacara bendera dengan suasana yang sangat terbatas, karena hanya melibatkan beberapa pengurus saja.

Akan tetapi para Pengurus Wilayah (Pengwil) dan Pengurus Daerah (Pengda) bisa mengikuti upacara pengibaran bendera itu melalui virtual (aplikasi zoom) dengan kehadiran mencapai ratusan peserta, meskipun hanya melalui zoom mereka pun mengikuti dari awal sampai akhir upacara. Adapun dalam upacara itu Ketua Umum PP-INI Yualita Widyadhari didapuk sebagai Inspektur Upacara dan Sekretaris Umum PP-INI Tri Firdaus Akbarsyah didapuk sebagai Komandan Upacara.

Dalam sambutannya Yualita menyatakan
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karenalah kita masih diberikan kesehatan. Dan untuk yang kedua kalinya PP-INI melaksanakan upacara peringatan kemerdekaan melalui zoom.

“Tak lupa saya ucapkan terimakasih kepada rekan-rekan pengurus pusat, pengurus wilayah dan pengurus daerah, dewan penasehat, tim kajian hukum, tim pakar dan tim kajian publik yang telah bersama-sama pada pagi ini mengikuti upacara 17 Agustus,” katanya.

Lanjut Yualita, kita semuanya tentu berharap bahwa kondisi pandemi ini segera berakhir, dan kita tetap diberikan kesehatan untuk melaksanakan tugas kita dalam melayani masyarakat dan segala hal yang bermanfaat untuk negara kita tercinta Republik Indonesia.

“Sekali lagi saya ucapkan salam sehat untuk semuanya.Merdeka…Merdeka…Merdeka…!!!,” tegasnya.

Usai upacara pengibaran bendera merah putih, seluruh Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia melakukan sesi foto bersama.

Sekretaris Umum (Sekum) PP-INI Tri Firdaus Akbarsyah mengatakan memang upacara seperti ini kita usahakan bisa dilakukan setiap tahun, sebagaimana kita selalu melaksanakan upacara pengibaran bendera merah putih setiap tanggal 17 Agustus. Dengan kegiatan seperti ini bisa lebih membangkitkan kembali rasa nasionalisme kita, terlebih Notaris merupakan bagian dari elemen negara.

“Dimana Notaris itu diberikan kewenangan oleh negara di dalam bidang keperdataan, jadi Notaris itu tidak piur swasta. Kita ini mendapat kewenangan yang diberikan berdasarkan Undang-Undang yang ada di Republik Indonesia,” katanya usai upacara pengibaran bendera merah putih di Sekretariat PP-INI jalan Minangkabau, Jakarta Selatan, Selasa (17/8/2021).

Oleh karena itu, lanjut Tri, kita bangkitkan lagi rasa nasionalis dan kecintaan kita terhadap tanah air agar bisa lebih baik lagi seperti program yang dicanangkan oleh Pak Jokowi “Indonesia Tumbuh, Indonesia Maju”. Kami berharap kegiatan seperti ini bukan hanya dilaksanakan di tingkat PP, tetapi juga seluruh Pengwil ataupun Pengda pun melaksanakan hal yang sama.

“Terlebih ada beberapa Pengda yang anggotanya mencapai ratusan, misalkan anggotanya sedikit bisa bergabung dengan Pengda lain atau Pengwil yang mengadakannya. Seperti yang tadi terlihat meskipun hanya melalui virtual setiap Pengda ada sekitar 15 sampai 20 orang yang hadir, jika ditotal ada sekitar 300 orang lebih yang mengikuti upacara pengibaran bendera tahun ini,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu Tri juga berharap agar pendemi segera berakhir.”Mudah-mudahan kami berharap pandemi ini segera berakhir sehingga aktivitas perekonomian bisa mulai berjalan seperti biasanya, dan rencana kami untuk memiliki gedung baru di tahun depan pun bisa terealisasikan,” ujarnya.

“Karena kami menargetkan gedung baru INI bisa selesai selama 1 (satu) tahun, jika hanya struktur bangunannya saja bahkan kemungkinan hanya 10 bulan sedangkan untuk interiornya kita bisa selesaikan dengan cara bertahap. Kita akan manfaatkan 2 atau 3 lantai saja dulu untuk aktivitas organisasi, namun itu semua bisa terlaksana apabila keadaan sudah mulai stabil kembali dengan adanya tenaga tukang atau bangunan yang datang dari daerah ke Jakarta untuk bersama-sama membangun gedung ini,” ungkapnya.