BUDAYA  

Menuju Hari Jadi Trengggalek, Prosesi Jamasan Pusaka Digelar

Prosesi jamasan pusaka Trengggalek menuju Hari Jadi

TRENGGALEK,NUSANTARAPOS, – Prosesi jamasan pusaka menjadi rangkaian wajib di acara kegiatan memperingati Hari Jadi ke-827 Trengggalek. Dalam prosesi tersebut terdapat dua pusaka yang dijamasi.

Dua pusaka itu yakni, tombak Koro Welang dan Payung Tunggul Nogo juga ada Panji Kabupaten Trenggalek. Jamasan tersebut rutin digelar sebelum menjalani beberapa prosesi hari jadi.

“Saya bersama Wabup telah menyerahkan beberapa pusaka ke juru jamas yakni Ki Sarjono Baskoro untuk dibersihkan,” kata Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin, Senin (30/8/2021) bertempat di Pendopo Manggala Praja Nugraha.

Gus Ipin menyampaikan, prosesi ini merupakan rangkaian Hari Jadi Trenggalek. Sebelum prosesi Hari Jadi yang bertepatan pada 31 Agustus besok, pusaka di jamasi dan akan dibawa ke Kamulan selanjutnya esok diarak kembali ke Pendopo.

Bertempat di Sendang Kamulan yang ada di Desa Kamulan akan di inapkan disana. Selanjutnya nanti malam tokoh setempat akan diadakan doa bersama.

“Pada puncak acara esok, Wabup akan memboyong pusaka dari Kamulan, yang akan dikirab kembali ke Pendopo,” ungkapnya.

Menurut Gus Ipin, prosesi kirab pusaka besok tidak dilakukan ramai ramai, hanya dilaksanakan dengan bergodo dari Satpol PP. Sedangkan Dinas Kesehatan nanti perlunya mengirab pusaka sembari mengingatkan terkait protokol kesehatan.

Kemudian dibawa ke Pendopo Kabupaten dan diterima melalui prosesi. Namun beda dari yang lalu, namun dalam prosesi besok ada tahlil singkat serta doa bersama.

Kemudian melaunching beberapa program. Salah satu yang utama nanti ada gerakan orang tua asuh untuk anak yatim piatu Covid yang terdata sebanyak 160 anak.

“Semua anak ini kita buatkan rekening di Bank Jatim, nanti di isi oleh para donatur yang berasal dari TNI-Polri, ASN, swasta,” tegasnya.(RUDY)