Jakarta, NUSANTARAPOS.CO.ID – Untuk mengimplementasikan program Kementerian Agraria Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Timur akan membagikan sebanyak 1.200 sertifikat kepada masyarakat pada 10 Desember 2021 mendatangkan.
Hal itu diungkapkan oleh Kasubag Tata Usaha Pertanahan Jakarta Timur Mochamad Sauki dalam acara coffe morning bersama awak media di Working Space Kantor Pertanahan Kota adminitrasi Jakarta Timur, Jumat (3/12/2021).
Dalam kesempatan itu Sauki mengatakan telah banyak pencapaian yang dilakukan oleh kami dalam pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya dengan meningkatnya saran prasarana di lingkungan kantor Pertanahan Jakarta Timur.
“Sarana dan prasarana itu meliputi fasilitas loket (loket penyerahan produk, loket prioritas, loket layanan pemetaan, loket konsultasi yuridis, manajer loket), layanan mandiri, ruang bermain anak, ruang laktasi, cafe tanahku, mesin EDC/pembayaran, KTP reader, charging station, buku tamu online, access, IKM barcode, papan QR code, termosafe, sarana parkir, tempat ibadah toilet dan jalur disabilitas,” ujarnya.
Sauki menjelaskan dibawah kepemimpinan bapak Sudarman Harjasaputra, S.T., M.Si., kami terus meningkatkan pelayanan publik yang lebih baik lagi. Sebagai contoh tempat duduk rekan-rekan yang saat ini ditempati adalah inspirasi beliau saat berkunjung ke Italia, dimana tempat rapat di sini dibuat lebih santai sehingga yang mengikuti rapat menjadi nyaman.
“Selain pelayanan tersebut, kami juga membuka laporan melalui WhatsApp dimana setiap masyarakat yang ingin mengadukan persoalan terkait pertanahan di Jakarta Timur bisa menghubungi hotline kami di nomor 0811163801 program itu dinamai Jakarta Quick Respon . Melalui nomor itu masyarakat bisa mengadukan atau menanyakan langsung kepada operator kami dan akan segera direspon dalam waktu yang cepat,” ungkapnya.
Sasha operator menyatakan setiap harinya kami menerima aduan atau pertanyaan dari masyarakat 100 hingga 200 orang, semua pertanyaan itu akan langsung kami sampaikan kepada bidang terkait. Agar semua masyarakat benar-benar bisa terlayani dengan baik dan benar.
“Bahkan tak jarang Pak Kakan sering duduk di sini untuk melihat langsung laporan dari masyarakat, sehingga beliau bisa langsung menjawab pertanyaan atau keluhan tersebut. Adapun pertanyaan dari masyarakat itu akan kita jawab paling telat 3 x 24 jam,” tutupnya.
