Tolikara, NUSANTARAPOS.CO.ID – Ratusan warga dan kepala kampung di Tolikara mendatangi Bank Papua cabang Karubaga, Senin (20/12/2021), mereka melakukan aksi unjuk rasa karena dana desa tahap satu sampai tiga belum juga tersalurkan. Menurut pendemo kejadian seperti ini bukan hanya pertama kali terjadi di kepemimpinan Bupati Usman G Wanimbo tetapi sudah berulang kali sehingga masyarakat Tolikara sangat kecewa.
Salah satu warga yang mendatangi Bank Papua mengatakan saat ini kami sangat membutuhkan bantuan dana desa tersebut guna mencukupi kebutuhan Natal. Seharusnya ada tambahan bantuan dana dari Bupati untuk rakyat Tolikara, mengingat ini merupakan Hari Raya kami.
“Tapi Bupati selalu membuat kami rakyat kecewa dengan perilaku, sifat pemimpin kami seperti ini. Dan bukan baru kali ini kami lakukan tindakan serupa tapi sejak kepemimpinan UGW dari periode pertama dan kedua kami selalu lakukan aksi seperti ini,” katanya penuh dengan kecewa.
Lanjut warga, kalau Bupati kami manusia yang punya hati seperti kami rakyat, tolong sayangi kami karena kami adalah rakyat Anda. Dari tahun ke tahun momen natal selalu begini, bapak bupati berfikir untuk natal secara forum terbuka bersama kami rakyat kecil. Kami hanya kenal nama, tapi UGW kemana e…..????
Gagas salah seorang kepala kampung menyatakan dana desa atau disebut DD adalah rogram presiden RI Jokowi yang diperuntukkan kepada masyarakat kampung untuk kelola membangun kampung sendiri. Namun kenyataan yang terjadi di lapangan sangat berbeda, selalu diluar dari Peraturan Menteri Transmigrasi dan Daerah Tertinggal (Permendes).
“Kami jujur kesal dengan gaya pemimpin kami seperti ini. Model pemimpin seperti ini merusak moral Rakyat kecil secara tidak langsung,” sambung salah satu Tokoh Masyarakat.
Dia menyampaikan bahwa beberapa waktu lalu proses dana tahap tiga anggaran tahun 2020 punya, baru mau cair bulan akhir Oktober itupun hasil aksi atau demo.
“Dimana Niat baik dan keterbukaan sebagai pemimpin untuk jelih melihat rakyat kecil. Kepada Usman G. Wanimbo segera datang melihat rakyatmu yang jelata ini meminta haknya untuk segera direalisasikan,” tegasnya.
