Korban Aplikasi Yagoal kembali Datangi Bareskrim Agar Perkara Segera Ditindaklanjuti

Jakarta, Nusantarapos – Korban aplikasi ‘investasi bola’ bodong Yagoal terus bermunculan, salah satunya Rinaldi Agung yang membuat laporan ke Bareskrim Mabes Polri pada 20 Desember 2021.

Hari ini, Selasa (4/1/2022) Rinaldi Agung hadir kembali didampingi pengacaranya Ricko, SH ke Bareskrim untuk meminta tindak lanjut atas laporannya tersebut. Terlapor disini adalah pemilik dari aplikasi Yagoal yang belum diketahui identitasnya.

Diketahui, Rinaldi Agung mengaku menderita kerugian Rp 50 juta akibat investasi di Yagoal. Dia datang ke Bareskrim mewakili ratusan korban lain dari seluruh Indonesia. Total korban Yagoal mencapai 10.575 anggota.

“Saya menerima surat kuasa aja ada 510 orang dan tidak semua melampirkan surat kuasanya,” kata Rinaldi saat ditemui Nusantarapos.co.id.

“Jadi awalnya saya pribadi, rata-rata korban itu dikenalkan oleh orang terdekat, mengajak untuk investasi melalui ada websitenya. Jadi kita harus mendownload aplikasinya melalui website tersebut. Setelah itu nanti ada petunjuknya, bagaimana kita menjalankannya, bagaimana cara kita deposit uangnya, bagaimana kita absen setiap harinya. Kita dijanjikan satu hari itu 2,25% profitnya, ” terangnya.

Rinaldi juga menerangkan, semua berjalan normal hingga di awal Desember 2021 aplikasi Yagoal sudah tidak bisa diakses.

“Jadi disitulah kita udah merasa nggak bener nih, dan akhirnya kita mengumpulkan seluruh korban itu rata-rata di setiap daerah ada,” paparnya.

Di tempat sama, pengacara korban Ricko,SH menyatakan bahwa kedatangan mereka ke Bareskrim adalah untuk memberikan surat supaya kasus ini segera ditindaklanjuti.

“Kita meminta tindak lanjutnya karena bahaya sekali ya kalau investasi penipuan ini dibiarkan,” ucap Ricko, SH.

Dia juga berharap agar owner Yagoal bisa cepat diringkus oleh pihak berwajib. “Kita berharap agar pelaku segera ditangkap,” pungkasnya. (Arie)