Pemalang – Distribusi material untuk pembangunan Jalan Telford TMMD sepanjang 805 meter, lebar 2,5 meter yang akan memangkas jarak dan waktu tempuh masyarakat Desa Parunggalih dan Desa Jatiroyom Kecamatan Bodeh, penuh perjuangan.
Dulunya penduduk antar desa harus rela memutar melewati desa tetangganya, Desa Pasir sejauh kurang lebih 19 kilometer dalam rentang waktu berkisar 45 menit. Jalan yang ada sebelumnya adalah jalan tanah liat yang kini rusak saat dilalui armada pengangkut material TMMD untuk droping ke lokasi makadam/telford.
“Ini adalah perjuangan berat dalam distribusi material pembangunan jalan yang pernah saya ikuti. Lokasinya memang tidak terlalu di ketinggian, namun jalan tanah liat yang menyulitkan armada pengangkut,” beber Afif (23) operator alat berat asal Dusun Paguyangan Desa/Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang, kepada Pelda Rusgiharto Tim Jurnalis TMMD Pemalang di titik nol Makadam.
Diketahui, banyak dump truk pengangkut pasir dan batu terperosok ke areal perkebunan Perhutani BKPH/RPH Kaliwadas yang dikelola masyarakat setempat untuk lahan tanam jagung di sela-sela pohon jabon dan jati, saat hendak memutar balik.
“Sebelum TMMD dibuka 26 Februari kemarin, saya ditugaskan mengoperasionalkan TR-4 (Traktor Roda Empat) Kodim Pemalang guna menarik dump truk yang mengalami selip saat penimbunan dan perbaikan jalan yang mengarah ke lokasi Makadam TMMD,” imbuh pemuda yang mengaku mendapatkan penghasilan 150 ribu rupiah/hari dengan adanya TMMD Reguler. (Aan Pendim Pemalang).
