Jakarta, NUSANTARAPOS.CO.ID – Tim Satuan Tugas Khusus Penanganan dan Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Khusus (Satgasus P3TPK) Kejaksaan Agung (Kejagung) diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu dan ketrampilan usai mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar militer (Latsarmil).
“Guna menunjang pelaksanaan tugas nantinya, sehingga satuan kerja dimana saudara bertugas benar-benar dapat merasakan manfaat dari Diklat ini,” ujar Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, Adi Toegarisman, saat menututp Latsarmil Tim Satgassus P3TPK di Badiklat Kejaksaan Agung di Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (02/05/2019).
Dalam sambutannya, Adi Toegarisman, antara lain mengatakan, Diklatsarmil dilaksanakan dalam rangka membekali lebih dari 90 anggota Satgassus P3TPK ilmu pengetahuan dan ketrampilan tentang dasar-dasar kemiliteran, guna mempersiapkan sumber daya manusia yang berdisiplin tinggi, tangguh, loyal, memiliki jiwa korsa, berdedikasi serta memiliki jiwa rela berkorban.
“Tentu saja dalam peningkatan kualitas diri tidak hanya terbatas pada Diklat ini saja, tetapi masih banyak Diklat lainnya sebagai kelanjutan dalam proses pemantapan dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia,” jelas Adi.
Sebelumnya Kepala Badan Diklat (Kabandiklat) Kejaksaan RI, Setia Untung Arimuladi, dalam pembukaan Latsarmil mengatakan, bahwa selama empat hari Latsarmil melakukan pelatihan guna membentuk karakter yang kuat (character building), menanamkan disiplin, percaya diri dan cinta tanah air.
Selain itu menurut Untung agar para insan Jaksa dapat memperkuat jiwa korsa untuk mewujudkan prinsip-prinsip di korps Adhiaksa tersebut. “jaksa adalah satu dan tidak terpisahkan (een en ondelbaar) dalam melaksanakan pengabdian kepada bangsa dan negara,” ungkapnya.
Diperlukannya pelatihan tersebut, karena menurut Untung, semakin makin pesatnya perkembangan hukum dan kejahatan tindak pidana korupsi yang terjadi di masyarakat. “Oleh karena itu diperlukan kemampuan dan kapabilitas yang maksimal dari para anggota Satgassus P3TPK,” pungkasnya.(AS)