DAERAH  

Ajak Sadar Pajak dengan Patur, KPP Pratama Tuban Edukasi Pelajar dengan Cara Ini

Tuban, Nusantarapos – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) melaksanakan kegiatan Pajak Bertutur (patur). Pajak Bertutur merupakan kegiatan mengajar tentang kesadaran pajak pada seluruh jenjang pendidikan. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari Pekan Inklusi yang diprakarsai oleh DJP.

Setiap unit kerja mulai dari Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP), Kantor Pelayanan Pajak (KPP), Kantor Wilayah (Kanwil), hingga Kantor Pusat DJP menyukseskan kegiatan Pajak Bertutur. Salah satunya sudah dilakukan oleh KPP Pratama Tuban bersama SMA N 1 Tuban dan SMK N 1 Tuban.

Kegiatan ini merupakan implementasi pentingnya pajak bagi bangsa dan negara melalui media seluruh jenjang pendidikan. Dengan melakukan kerjasama edukasi perpajakan dengan pihak sekokah, KPP Pratama Tuban membuka wacana pentingnya pajak bagi kedaulatan negara.

Inklusi Kesadaran Pajak adalah usaha yang dilakukan oleh DJP untuk meningkatkan kesadaran pajak peserta didik, guru, dan dosen dengan berkolaborasi bersama kementerian yang membidangi pendidikan. Hal tersebut dilakukan dengan integrasi materi kesadaran pajak dalam kurikulum, pembelajaran, dan perbukuan.

Untuk itu, perlu upaya untuk meningkatkan kesadaran perpajakan bagi masyarakat Indonesia. Dan kesadaran ini sudah sepatutnya dimulai sejak dini, dimulai dari hal-hal kecil, dan dimulai dari sekarang. Edukasi kesadaran pajak perlu dilakukan sejak dini. Dengan kata lain, menanamkan kesadaran pajak perlu disampaikan sejak insan Indonesia di usia muda.

Penyampaian materi Pajak Bertutur disesuaikan dengan tingkat pendidikan yang menjadi sasaran kegiatan agar tujuan kegiatan dapat diterima generasi muda sesuai jenjang pendidikan. Pada tingkat sekolah menengah atas, diberikan materi tentang pengertian pajak sebagai tulang punggung pembangunan. Pajak Bertutur merupakan salah satu rangkaian panjang edukasi pajak dalam dunia pendidikan.

Melalui Pajak Bertutur, diharapkan generasi muda dapat memahami kegunaan uang pajak yang dibayarkan. Tentunya telah disepakati bahwa program Pajak Bertutur ini adalah suatu ajakan agar ketika para pelajar menjadi wajib pajak maka generasi muda ini memiliki kesadaran dalam melaksanakan kewajiban perpajakan.

“Pajak adalah bagian penting dalam membangun sebuah negara, pajak juga bagian shock absorber sebagai penjang prima APBN, dipergunakan untuk kegiatan wajib dan hal diluar yang tidak terduga. Bahkan untuk bidang pendidikan sendiri porainya sangat besar, sekitr 20 persen dari APBN, ” ungkap Kepala KPP Pratama Tuban, Arif Puji Susilo, saat memberikan uraian di SMA N 1 Tuban, Kamis (18/8) pagi.

Sementara itu, Wakil Kepala SMAN 1 Tuban Bidang Kesiswaan, Imam Safii menjelaskan bahwa generasi muda adalah generasi yang menjadi tulang punggung bangsa di masa depan. Menyampaikan manfaat pajak dengan bentuk nyata di sekitar dunia pendidikan merupakan bentuk edukasi pajak dari hal-hal kecil.

Pajak Bertutur merupakan salah satu bentuk edukasi pajak bagi generasi muda. Edukasi pajak dilakukan di dunia pendidikan baik. Pajak Bertutur memberikan informasi bagaimana manfaat pajak dan perannya dalam pembangunan bangsa.

“Kami sangat senang dengan adanya edukasi ini. Menambah wawasan dan ketaatan akan petpajakan. Ilmu baru yang menambah pembelajaran bagi anak didik kami, ” ujarnya. (Afi)