DAERAH  

Surat yang Dilayangkan Oleh APPSI Ke Perumda Untuk Kesejahteraan Pedagang

Bitung, Nusantarapos – Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bukan hanya berpengaruh bagi para sopir angkot yang ada di Kota Bitung, tetapi hal ini para pedagang yang ada di sejumlah pasar di Kota Bitung, Kamis, (08/09/2022).

Karena kenaikan BBM juga berpengaruh bagi pedagang maka DPD APPSI Kota Bitung, melalui Komisariat APPSI pasar Winenet melayangkan surat pengurangan pembayaran Kios atau lapak secara menyeluruh kepada Perumda Pasar terhadap seluruh pedagang.

Hal ini di sampaikan Direktur Eksekutif DPD APPSI Kota Bitung H Harsono Muhammad saat ditemui awak media di kediamanya, menurut Harsono pasca naiknya BBM membuat pasar menjadi sepi dan daya beli menurun.

“Situasi pasar sepi, harga bahan pokok naik maka pedagang kesulitan, inflasi tinggi. Paling faktual momentum kenaikan harga BBM berdampak pada pasar rakyat, daya beli menurun, ” ucap Harsono.

Harsono juga menyampaikan, bahwa pihaknya telah meminta kepada Perumda Pasar Kota Bitung untuk menurunkan pembayaran sewa kios atau lapak perbulannya di sejumlah pasar yang ada di Kota Bitung, dan hal tersebut sudah mendapat dukungan dari ratusan pedagang.

“Untuk pasar Winenet yang awalnya 250 ribu perbulannya diturunkan menjadi 150 ribu perbulan, untuk perlapak yang awalnya 100 diturunkan menjadi 50 ribu, untuk pasar Cita perkios yang awalnya 200 ribu diturunkan menjadi 100 ribu, dan untuk pasar Sagerat yang awalnya 250 ribu diturunkan menjadi 150 ribu, ” jelas Harsono.

Harsono juga menambahkan, APPSI telah melakukan beberapa kali pertemuan dengan pihak Perumda Untuk membahas masalah ini, karena butuh kajian secara tehknis agar pihak BUMD Perumda Pasar juga tidak mengalami kerugian yang signifikan.

“Kajian teknis sangat diperlukan juga, agar Perumda Pasar tidak mengalami kerugian signifikan, karena APPSI juga menyadari pengurangan ini akan berdampak pada kinerja Perumda Pasar yang tetap dibutuhkan untuk menata dan mengelola pasar menjadi lebih profesional, ” ujar Harsono

Lanjut Harsono, ada 2 hal penting yang dibutuhkan dari Perumda Pasar Kota Bitung yang pertama adalah menyelesaikan setiap persoalan yang ada di setiap pasar mulai dari status tanah yang masih dalam proses pengadilan mulai dari pasar Winenet hingga pasar Girian, dan kedua persiapan untuk menata pasar yang baru di Pusar Kota Bitung.

“Ada dua hal penting yang juga harus dipertimbangkan yaitu, pertama mengenai status lahan yg masih dalam proses pengadilan mulai dari Winenet hingga Girian, dan kedua adalah penataan dan persiapan pasar baru di pusat kota, sehingga Perumda Pasar sangat dibutuhkan, ” beber Harsono.

Harsono menghimbau, kepada seluruh pedagang agar menunda atau tidak memaksakan diri untuk membayara sewa kios ke Perumda, apa bila hal tersebut memberatkan atau menyulitkan pedagang, dan para pedagang jangan tepancing dengan isu-isu yang beredar yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya.

“Kalau para pedagang merasa kesulitan atau memberatkan terkait pembayaran kios alangkah baiknya jangan memaksakan diri untuk membayar sewa kios ke Perumda, mari sama-sama berharap ada jalan keluar yang terbaik, dan abaikan saja para – pihak yang mencoba mencari panggung karena kepentingan pribadi, karena hal ini murni perjuangan pedagang”, tegas Harsono.