SKK Migas, Bank Indonesia dan PT. Pegadaian Galeri 24 merupakan nama-nama perusahaan BUMN yang turut serta mewarnai kegiatan penghijauan dalam 9 bulan terakhir. Begitu juga dengan perusahaan swasta CMA CGM Indonesia, BCA Life dan Pasifik Satelit Nusantara. Sepanjang Kuartal 1-3, jumlah pohon yang berhasil ditanam sebanyak 86.555 pohon, dari hasil kolaborasi bersama 45 Mitra Hijau.
Menurut Alivia, Account Manager LindungiHutan, Trend kerja sama dengan bisnis saat ini kurang lebih sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yakni skema kolaborasi program CSR penghijauan mendominasi. Hal ini dilatarbelakangi oleh karena tingginya kesadaran perusahaan maupun brand terhadap pentingnya melakukan penghijauan untuk menjaga keanekaragaman hayati yang juga akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat setempat. Perbedaan terletak pada ketertarikan Mitra Hijau dalam menjelajahi skema kerja sama lain yaitu skema Carbon Offset.
Beberapa lokasi yang menjadi area penghijauan di antaranya, Taman Nasional Way Kambas, Kabupaten Lampung Timur, Desa Sukawali, Kabupaten Tangerang, Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Desa Bedono, Demak, Jawa Tengah, Pesisir Pabean Ilir, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Gunung Sawur, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Ekowisata Mangrove Wonorejo, Kota Surabaya, Teluk Benoa, Kabupaten Badung, Bali, Pesisir Untia, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dan Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Chief Executive Officer LindungiHutan, Miftachur (Ben) Robani berharap keterlibatan para Mitra Hijau dapat membuat masa depan Indonesia lebih baik lagi serta juga membangun kesadaran ke ruang publik akan kebutuhan terhadap lingkungan yang baik untuk anak cucu kita dan seterusnya. Lebih lanjut Ben mengucapkan banyak terima kasih kepada para Mitra Hijau karena telah berkontribusi untuk hutan Indonesia bersama LindungiHutan.