32 Kontraktor Terancam Bangkrut, Piutangnya Sekitar 7,5 Milyaran Belum Dibayar Oleh Pihak Ancol

Jakarta, Nusantarapos.co.id – Sebanyak 32 kontraktor yang melakukan kerjasama di Ancol terancam bangkrut akibat belum dibayarkan piutang para kontraktor oleh pihak pengelola Ancol yang bernilai kurang lebih Rp 7,5 Milyaran.

Jumlah piutang para kontraktor tersebut bermacam-macam jumlahnya, dari yang bernilai Rp 8 jutaan hingga Milyaran. Bahkan para kontraktor tersebut bukannya pertama kali melakukan pekerjaan di Ancol, namun pekerjaan lanjutan atas pekerjaan sebelumnya yang telah berlangsung sebelum covid 19.

Salah satu kontraktor yang bernama Pujiono menjelaskan, hutang pihak Ancol kepada pihaknya sebesar Rp 1.149.908.073. jumlah tersebut baginya tidak sedikit. Karena semua modal perusahaan jadi tidak berkembang bahkan terancam bangkrut akibat belum dibayarnya oleh pihak Ancol.

Selain itu, Direktur CV FIFA JAYA ABADI ini mengaku, pihaknya sudah sering meminta sering minta penjelasan dan keseriusan pihak Ancol untuk membayar piutangnya. ” Namun yang yang terjadi hingga saat ini pihak Ancol benar-benar tidak peduli kepada kami sebagai kontraktor yg sudah bertahun-tahun membangun Ancol,” ungkapnya kepada Nusantarapos.co.id

Menurut Pujiono, selama ini pihaknya telah berbagai cara untuk bisa piutangnya dibayarkan oleh pihak Ancol. Bahkan pihaknya sudah 3 kali melayangkan surat permohonan ke pihak Ancol . Namun tetap saja nihil hasilnya.

“Kami sangat koperatif sebagai kontraktor karena selama ini kami bernaung di Ancol. Kami mengerjakan sesuai keinginan dan aturan sesuai kebutuhan Ancol. Bahkan pekerjaan dilakukan sudah selesai 100 persen dan sudah di manfaatkan dan difungsikan oleh Ancol,” terangnya.

Sementara itu, Dirut Ancol Winarto saat dikonfirmasi terkait persoalan piutang para kontraktor yang bekerja untuk Ancol sebesar berkisar Rp 7,5 Milyaran belum bisa memberikan responnya.