Sinergi Kodim 0818 dan IshK Tolaram: Operasi Katarak Massal 3 Hari di Kota Batu

Kodim 0818 Gelar Baksos
Danramil 0818/02 Batu Kapten Arh Jumawi dan Babinsa mendampingi kegiatan Baksos Operasi Katarak di kantor Yayasan Eye Center IshK Tolaram, Kota Batu

Nusanarapos, KOTA BATUKodim 0818/Malang-Batu kembali menunjukkan komitmen kuatnya terhadap kesejahteraan masyarakat melalui penyelenggaraan Bakti Sosial Operasi Katarak Gratis Tahun 2025. Kegiatan humanis ini berlangsung selama tiga hari penuh (tanggal pelaksanaan) di kantor Yayasan Eye Center, Jl. Indragiri, Kel. Pesanggrahan, Kota Batu, dan sukses memberikan harapan baru bagi puluhan lansia penderita katarak.

Sinergi Kemanusiaan Wujudkan Penglihatan Jelas

Aksi sosial mulia ini terselenggara berkat sinergi kemanusiaan yang erat antara Kodim 0818/Malang-Batu, Yayasan IshK Tolaram, Pemerintah Kabupaten Malang, dan Pemerintah Kota Batu. Kolaborasi ini membuktikan bahwa semangat gotong royong merupakan kunci untuk mengatasi masalah kesehatan, khususnya kebutaan akibat katarak, yang mayoritas diderita oleh warga di usia senja.

Dandim 0818/Malang-Batu Letkol Czi Bayu Nugroho menyatakan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata kepedulian TNI AD terhadap kesehatan warga. “ Melihat antusiasme dan senyum mereka yang kini dapat melihat kembali dengan jelas adalah kebahagiaan terbesar bagi kami. Kami ingin memastikan tidak ada lagi warga yang kehilangan momen berharga dalam hidup karena katarak.” Jelasnya

Antusiasme Lansia dan Peran Sentral Babinsa

Suasana haru dan penuh harapan mewarnai lokasi pelaksanaan. Para pasien, yang kebanyakan adalah warga lansia, datang dengan antusias. Mereka tidak sendiri; setiap pasien didampingi oleh Babinsa (Bintara Pembina Desa) masing-masing, yang dengan sigap membantu proses administrasi hingga pendampingan pasca-operasi. Peran Babinsa dalam mendampingi warga ini menjadi cerminan kedekatan TNI dengan rakyat.

“Sejak mata saya buram karena katarak, saya kesulitan melihat wajah cucu. Terima kasih kepada Bapak-bapak TNI dan semua pihak. Sekarang dunia saya terang kembali,” ujar Ibu Sumiati (70 tahun), salah satu pasien dari Kabupaten Malang, dengan mata berkaca-kaca.