Bersyukur Bisa Tinggal di Indonesia, JAI Dukung Pemilu Damai

Tasikmalaya, NusantaraPos –Kedamaian merupakan perasaan yang didambakan seluruh lapisan masyarakat. Termasuk Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Tenjowaringin, Tasikmalaya, Jawa Barat. Atas itu di Pemilu 2019 yang rentan gesekan di masyarakat akibat perbedaan pilihan politik, JAI mendeklarasikan dukungan terhadap pesta demokrasi yang aman, damai, lancar serta sukses.

“Bismillah kami warga JAI Tenjowarigin menyatakan siap menyukseskan  pemilu damai 2019 yang sukses yang tanpa ekses,” kata Ketua Pengurus JAI Tenjowaringin Dodi Kurniawan, ketika doa bersama dan deklarasi pemilu damai di kompleks Masjid Baitur Rahim, Nagrak, Tasikmalaya, Minggu (17/2/2019).

Dukungan ini, kata Dodi, sebagai wujud rasa syukur atas diizinkannya warga JAI tinggal di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). JAI turut bangga dan senang apabila pemilu bisa berlangsung damai.

“Ini sebagai bukti kecintaan kami kepada tanah air sekaligus perwujudan dari rasa syukur kita atas diberikan karunia untuk tinggal di negara Republik Indonesia. Saya kira itu yang menjadi latar belakang kita melaksanakan deklarasi untuk mendukung pemilu damai,” papar dia.

Warga JAI Tenjowaringin pun menolak praktik intoleransi yang bernuansa suku, agama, ras dan antargolongan (SARA), terutama di Pemilu 2019. Karenanya mereka berdoa untuk kejayaan bangsa dan negara, yang sesuai Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai NKRI. JAI Tenjowaringin turut menolak segala bentuk penyebaran berita bohong atau hoaks.

Doa bersama dan deklarasi pemilu damai JAI Tenjowaringin
Doa bersama dan deklarasi pemilu damai JAI Tenjowaringin

“Intoleransi adalah ketidaksiapan untuk hidup berdampingan untuk menerima adanya eksistensi dari sesama kita dan hal itu yang merupakan paling berbahaya. Itu akan membuat kita sebagai bangsa terpecah belah,” pungkas Dodi. (RK)