Usai Melantik Kepengurusan, Taekwondo Indonesia DKI Jakarta Kejar Target Prestasi PON

Ketua Umum Pengprov TI DKI Jakarta, Mayor Jenderal Ivan Ronald Pelealu, S.E., M.M sedang menerima pataka.

Jakarta, NUSANTARAPOS.CO.ID – Setelah sempat mengalami penundaan akhirnya Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia DKI Jakarta dibawah komando Mayor Jenderal Ivan Ronald Pelealu, S.E., M.M., mengadakan pelantikan pengurus di Grand Ballroom, Klub Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (12/6/2021). Dalam pelantikan itu dihadiri oleh Gde Sardjana (KONI), Grand Master Indra (PBTI), Tomi Ari Sadewo (Kadispora DKI Jakarta), Coki Tanjung (Pembinaan Prestasi), Anwar (Ketua Harian).

“Dasar dari terselenggaranya pelantikan ini ialah mengacu pada AD/ART PBTI, kami mengucapkan terimakasih kepada PBTI dan juga KONI yang telah merekomendasikan untuk terselenggaranya pelantikan ini,” ucap Mayjen TNI Ivan Ronald Pelealu.

Kita akan persiapkan atlet taekwondo dalam menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXXX pada 2-18 Oktober 2021 di Papua. Pengprov PTI merasa bangga karena dipercaya juga untuk mewakili cabang olahraga Taekwondo.

“Jika dibandingkan PON lalu PTI belum berkesempatan meraih medali dan itu menjadi pelajaran kita juga agar lebih maksimal, meski tahun lalu seharusnya digelar PON XX namun dikarenakan situasi pandemi Covid-19 jadi ditunda. Secara waktu kita memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mempersiapkan diri,” harap Mayjen Ivan.

Sebelum memasuki PON, sambung Ivan ada namanya pra PON atau seleksi dimana Taekwondo dari 20 nomor yang dipertandingkan, syukur alhamdulillah kita dapat meloloskan sebanyak 18 atlet Taekwondo, ini merupakan peluang dan kesempatan bagi Taekwondo Jakarta untuk dapat memberikan sumbangsih kepada masyarakat DKI Jakarta pada PON XX.

“Jadi bukan alasan meski adanya pandemi, saya yakin tekad kita dalam berprestasi walau situasi pandemi,” tegasnya

Sementara itu Ketua Komisi Bidang Hukum Alamsyah Hamonangan Sinurat, S.H., M.H., mengatakan prestasi yang diraih seorang atlit mustahil bisa didapat dengan cara instan artinya harus ada proses pembinaan yang berkelanjutan. Dan pembinaan yang dilakukan itu harus beretika dan tidak boleh melanggar hukum.

“Saya yakin dibawah nahkoda Pak Ivan Ronald, atlit PBTI DKI Jakarta akan mampu meraih target Prestasi yang direncanakan terutama pada PON yang diadakan di Papua beberapa bulan lagi,” ungkapnya.