Donggala,- Pagi ini, Jumat (8/3/19), sekitar jembatan Kura-Kura masih diselimuti kabut tebal. Bahkan hawa dinginpun masih terasa bagai menusuk tulang. Namun dalam pekerjaan program TMMD 104 Tahun 2019 tidak boleh ditinggalkan karena ini merupakan amanah dari rakyat.
Serka Fransko yang pagi itu bersama dengan penerangan Kodim 1306/Donggala sekitar pukul 07.00 mengecek lokasi jembatan sejauh mana dalam pengerjaannya. Pengerjaan yang masih 35 persen ini merupakan hal yang biasa karena terkadang kekurangan bahan terutama jangkauan lokasi dari Palu ke Desa Bobo sangat jauh.
“Ya pengerjaan yang masih 35 persen ini bagi kami sangat wajar karena selain bahan material harus ada, pengedropannya pun juga jauh karena dari Palu ke sini bisa memakan waktu 1 sampai 2 jam,” Kata Serka Fransko.
Lebih jauh, ia meyakini jika pengerjaan jembatan ini akan selesai karena yang bekerja tidak hanya dari TNI namun juga dari masyarakat yang ikut membantu. Perlu diketahui pengerjaan yang dibantu oleh masyarakat ini dilakukan secara bergiliran antara warga Dusun I dan II.
“Pembangunan ini kita lakukan secara bergiliran oleh warga yakni dari Dusun I dan II mereka mewakilkan dari RT masing-masing. Hal ini sengaja kita lakukan biar mereka semua warga mendapatkan giliran bekerjabakti ikut dalam pelaksanaan TMMD 104,” Pungkasnya.
